Rumah pengurus PDIP Kabupaten Bogor dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Begini kronologi pelemparan bom molotov itu terjadi.
Pemilik rumah, Rosenfield Pandjaitan, menyebut peristiwa tersebut baru diketahui beberapa jam setelah pelemparan.
"Yang jelas saya tidur, bangun jam 5. Setengah enam adik saya matikan lampu, jam 6 saya lihat pintu kaca saya hitam gitu. Saya buka pintu, saya lihat tembok gosong, ada pecahan botol, karpet terbakar, sandal terbakar," kata Rosen saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (28/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah saya dilempar bom molotov, saya katakan itu bom molotov karena tadi ketemu botolnya, ketemu sumbunya. Pas kejadian saya memang lagi tidur, nggak dengar apa-apa juga," sambungnya.
Tahu ada yang janggal, Rosen kemudian menghubungi adiknya yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya.
"Adik saya hubungi polisi, saya laporkan kejadian ke rekan-rekan partai. Karena saya kan juga di struktural di DPC Kabupaten Bogor. Nggak lama polisi datang dan olah TKP," kata Rosen.
Rosen menyebut peristiwa pelemparan bom molotov tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Hal tersebut diketahui berdasarkan rekaman CCTV di sekitar kejadian.
"Jadi, kalau berdasarkan CCTV, itu kejadian pukul 02.37, pas saya tidur. Pelakunya seperti apa, kita belum tahu, sudah dibawa polisi (rekaman CCTV)," jelas Rosen.
Seperti diketahui, kediaman Rosenfield dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke rumah Wakil Ketua Bidang Polhukam DPC PDIP Kabupaten Bogor ini. Bom molotov pertama ditemukan di depan pintu utama rumah, bom molotov kedua diarahkan pelaku ke garasi, dan bom molotov ketiga dilempar pelaku ke arah mobil yang terparkir di samping rumah Rosen.
Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Polres Bogor dan Polsek Megamendung. Beberapa barang bukti sudah dibawa untuk ditindaklanjuti.
(mud/mud)