Rumah pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Rosenfield di Megamendung dibom molotov pada Selasa (28/7/2020) pukul 02.37 dini hari. Diduga tiga buah molotov dilemparkan ke pekarangan rumah yang juga jadi basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Bogor itu.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengutuk keras aksi kekerasan tersebut, pasalnya baru berselang sehari PDP Perjuangan memeringati Peristiwa Kudatuli, di mana terjadi penyerangan dan kudeta Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 27 Juli 1996.
"Terjadi penyerangan terhadap rumah Kader PDI Perjuangan di Kabupaten Bogor. Hal ini sungguh menunjukkan bahwa saat ini ada gerakan teror yang terus menerus dilakukan kepada PDI Perjuangan yang dimulai dari pembakaran bendera partai saat demo penolakan RUU HIP (24 Juni 2020)," ujar Ono dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas peristiwa tersebut, tegas Ono, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk keras aksi tersebut dan meminta pihak kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku. Ia pun menginstruksikan agar para kader se-Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor untuk tetap bersikap tenang.
"PDI Perjuangan Jawa Barat selalu membuka ruang dialog kepada pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat untuk diselesaikan. Sehingga tidak ada masalah satupun yang tidak bisa diselesaikan dan diharapkan tidak ada kejadian kekerasan serupa lagi ke depannya," pungkasnya.
(yum/ern)