Derita Gizi Buruk-Penyakit Kulit, Gadis Kuningan Putus Sekolah

Derita Gizi Buruk-Penyakit Kulit, Gadis Kuningan Putus Sekolah

Bima Bagaskara - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 12:48 WIB
Derita bocah asal Kuningan yang putus sekolah karena sakit kulit dan gizi buruk
Derita bocah asal Kuningan yang putus sekolah karena sakit kulit dan gizi buruk (Foto: Bima Bagaskara)
Kuningan -

Kisah pilu dialami Ratna bocah asal Desa Tirtawangunan, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Di usianya yang baru menginjak 14 tahun Ratna terpaksa harus putus sekolah karena menderita penyakit.

Penyakit yang diderita Ratna terbilang cukup serius. Ratna mengidap gizi buruk dan penyakit kulit. Akibatnya hari-hari Ratna kini hanya dihabiskan untuk berbaring lemas di rumahnya.

Nenek Ratna, Dede Hasanah (58) menceritakan awal mula penyakit tersebut menyerang. Sekitar bulan September 2019 lalu, Dede melihat Ratna yang saat itu baru kembali dari sekolah duduk terdiam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas ditanya Ratna diam saja. Terus saya mencium bau anyir dari tubuh Ratna," ungkap Dede kepada detikcom Minggu (26/7/2020).

Karena sang cucu terus terdiam, Dede dengan memaksa membuka kerudung yang dipakai Ratna. Saat dibuka Dede terkejut melihat tubuh Ratna penuh dengan luka dan mengeluarkan cairan.

ADVERTISEMENT

"Saya buka paksa kerudungnya saya lihat tubuhnya penuh luka mirip luka bakar dan ada cairan berbau anyir," lanjut Dede menceritakan.

Melihat kondisi tersebut, Ratna langsung dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama satu minggu. Dari hasil pemeriksaan medis, Ratna diketahui menderita tiga penyakit sekaligus.

"Sempat seminggu dirawat di rumah sakit kata dokter ada tiga penyakit yaitu paru-paru, kanker kulit sama kurang gizi," ungkapnya.

Meski dianjurkan untuk menjalani perawatan di rumah sakit, pihak keluarga memutuskan untuk merawat Ratna di rumah karena masalah biaya. Di rumah, Ratna hanya mendapatkan perawatan asupan gizi ala kadarnya.

Dede juga bercerita, ayah Ratna sudah meninggal dunia karena sakit. Sedangkan ibunya, terpaksa bekerja di Sumatera untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk sehari-hari terpaksa ibunya berangkat kerja di Sumatera ninggalin Ratna meski lagi sakit. Tadinya jualan bubur tapi pas suaminya meninggal usahanya berhenti," ujar Dede.

"Untuk perawatan saya juga pinjam ke saudara-saudara," kata Dede.

Disaat yang sama, Yayasan Cancer Support Kuningan yang mengetahui kondisi Ratna itu langsung datang berkunjung.

Ketua Yayasan Cancer Support Kuningan Sari Mariyati mengaku akan membawa Ratna berobat ke rumah sakit dalam waktu dekat ini. "Rencana kami akan bawa Ratna ke Rumah Sakit," pungkasnya.

Tonton video 'Balita di Buton Mengidap TBC dan Gizi Buruk':

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads