Pihak Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung angkat bicara mengenai beredarnya video aktivitas Jumat Seram dan Pemujaan Setan yang diduga dilakukan oleh mahasiswa mereka.
Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Pemasaran Itenas Yulianti Pratama membantah informasi mengenai keberadaan sekte pemuja setan di kampus tersebut.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi/video/postingan di media sosial Instagram, Twitter, dan Youtube 'Kampus Pemuja Setan di Bandung' kami menilai adanya penggiringan opini atau persepsi bahwa kegiatan pemujaan setan yang dimaksud terjadi di kampus kami. Hal itu terlihat dari pernyataan di kampus It*n*s yang terletak di Jalan PH Mustapa Bandung. Oleh karena itu kami merasa perlu melakukan klarifikasi," kata Yulianti dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Sabtu (25/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan, rekaman video tersebut tidak sesuai fakta. Isi unggahan tentang 'Sekte Pemujaan Setan di Kampus' menurutnya terkesan digiring ke Kampus Itenas.
Selain itu, lanjut Yulianti, sumber informasi perihal sekte yang diduga melibatkan mahasiswanya tidak jelas, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Yulianti membenarkan sebagian foto termasuk dalam kegiatan mahasiswa Itenas. Namun foto tersebut, kata dia, tidak ada sangkut pautnya dengan ritual pemujaan setan atau sekte pemujaan setan.
"Beberapa foto yang disampaikan merupakan kegiatan mahasiswa kami, tetapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan 'Ritual Pemujaan Setan' atau 'Sekte Pemujaan Setan," kata Yulianti.
"Kegiatan tersebut adalah bagian dari kegiatan Jumat Seram (Jumat Senang Ramai-ramai) yang diadakan oleh mahasiswa kami pada bulan November 2019," tambahnya.
Dia menegaskan, di Kampus Itenas tidak ada kegiatan sekte pemujaan setan atau sejenisnya. Narasi atau postingan tersebut berpotensi dan bertendensi mencemarkan nama baik kampus dan melanggar Undang-Undang ITE.
"Oleh karena itu, kami meminta agar pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan postingan tersebut agar segera menghentikan dan menghapusnya. Atau pihak-pihak yang menerima agar tidak menyebarluaskannya," pungkasnya.
Baru-baru ini media sosial Twitter dihebohkan dengan video aktivitas Jumat Seram dan Pemujaan Setan di salah satu kampus swasta di Bandung. Beberapa warganet menyebut aktivitas tersebut dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) di Jalan PHH Mustofa, Bandung.
Tonton video 'Pasutri Banyuwangi Jalani Sumpah Pocong Karena Dituduh Punya Santet':