Geger, Ibu Hamil Satu Jam Melahirkan Bayi Laki-laki 3,4 Kg

Round-Up

Geger, Ibu Hamil Satu Jam Melahirkan Bayi Laki-laki 3,4 Kg

Deden Rahadian - detikNews
Sabtu, 25 Jul 2020 09:10 WIB
Seorang ibu di Tasikmalaya melahirkan anak setelah hamil satu jam
Foto: Deden Rahadian
Tasikmalaya -

Publik sempat dibuat gempar dengan peristiwa seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melahirkan anak setelah hanya satu jam hamil, Sabtu malam lalu (18/7/2020). Bahkan, Video sang bayi sempat ditayangkan secara langsung oleh akun Taofik Romdoni melalui Jejaring sosial Facebook.

Tulisan dalam unggahan tokoh masyarakat Desa Mandalasari ini menyebutkan kelahiran bayi laki laki dengan proses kehamilan hanya satu jam bukan sembilan bulan. Bahkan, Ibu Bayi diakui tengah dalam keadaan menstruasi.

"Subhanalloh Walhamdulillah Walaailaaha Illlalloh Walloohu Akbar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah tanda-tanda kebesaran Alloh SWT.

Dmn Alloh telah menganugrahkan seorang Bayi Laki-laki kepada sepasang suami istri dengan proses kehamilan hanya satu jam tidak dalam waktu sembilan bulan.

ADVERTISEMENT

Bahkan melahirkannya pun dalam keadaan menstruasi.

Semoga menjadi anak yang sholeh dan beriman. Aamiin

Wallohu'alam," Tulis Akun Taufik Romdoni.

Peristiwa ini terjadi di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu sekitar Pukul 21.30 malam (18/7/2020). Diketahui Ibu Bayi bernama Heni Nuraeni (28) dan ayahnya Heri ( 35).

Heni mengaku mulai merasakan keanehan di perutnya pukul delapan malam. Awalnya, perut bagian kanan mengeras diikuti gerakan tak beraturan. Selang satu jam, Heni merasakan mules hebat hingga akhirnya orang tua memanggil dukun beranak. Tepat pukul 21.30 anak laki laki berbobot lebih dari 3,4 kilogram dengan panjang 48 centimeter lahir.

"Jadi awalnya di rumah terus kerasa ada yang aneh. Perut sebelah kana mengeras ada yang gerak saya dibawa ke rumah bapak. Taunya mules sejam kemudian dan panggil indung berang (dukun beranak) akhirnya melahirkan anak", Ucap Heni Nuraeni, Minggu (19/7/2020).

Heni mengaku tidak pernah merasakan hamil selama sembilan bulan, layaknya ibu hamil kebanyakan. Selain tidak alami keluhan layaknya tengah ngidam, Heni mengaku teratur menstruasi setiap bulannnya. Bahkan, saat lahiran ia juga mengaku tengah menstruasi.

"Enggak tau hamil, biasa haid teratur tiap bulan juga, saya melahirkan saya pas lagi ada pembalutnya. Malahan anak saya yang kedua lahiranya kan sesar pak," jelas Heni.

Heni mengaku beberapa kali memeriksakan diri ke petugas medis untuk penyakit gatal bukan kehamilan. Namun, petugas tidak pernah pernah menyampaikan terkait kehamilannya. Bahkan, Heni Beberapa kali mengkonsumsi obat antibiotik untuk kesembuhan penyakit gatalnya.

"Saya itu sama kaya yang lain ada gatal gatal. Saya periksa ke pak mantri, distetoskop enggak bilang ada bayi. Kan perut distetoskop harusnya kedengeran ada detak bayi", kata Heni.

Sementara itu orangtua Heni, Udin, tidak pernah menyangka anaknya hamil kembali. Selain tubuhnya tidak terlihat membesar, Heni juga tidak pernah mengeluh layaknya wanita hamil. Bahkan, Heni ternyata baru melahirkan anak keduanya 19 bulan lalu melalui oprasi sesar.

"Enggak nyangka pak anak saya hamil. 19 bulan lalu anak keduanya itu lahiran. Malahan pakai oprasi sesar sekarang lahiran normal anaknya besar", Ucap Udin, Ayah kandung Heni.

Sejumlah warga juga mengaku tidak pernah menyangka heni hamil besar. Heni, sering terlihat membonceng saudaranya pakai motor. Aktivitas mencuci pakaian di toilet perkampungan hingga berdagang kuliner dilakukan setiap hari.

Tonton video 'Suhu di Dieng Kembali Normal, Embun Es Tak Terbentuk':

[Gambas:Video 20detik]



"Kemarin jumat itu ketemu dia bawa motor bonceng kakaknya, dia malahan sering cuci di bawah padahal bawa cucian jauh enggak ada keluhan layaknya ibu hamil, biasa aja dia," ujar Taofik Romdoni, tokoh masyarakat Mandalasari.

Peristiwa yang bikin geger ini membuat pihak KPAID turun tangan melalukan investigasi. "KPAID Kabupaten Tasikmalaya turun ke lokasi usai mendengar Info ibu hamil satu jam, kemudian melahirkan anak. Investigasi ke sana anaknya sehat alhamdulillah. Tapi ibu bayi mengalami depresi karena ibu bayi tidak siap nerima banyak tamu setelah Viral. Karena latar belakangnya jarang interaksi setelah viral kemudian dia mengalami tekanam psikis banyak orang pertanyakan kelahiran bayinya hanya satu jam," ujar Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya di kediaman Orang tua Heni Nuraeni, Selasa (21/7/2020).

KPAID melakukan pendampingan untuk Neni dan juga membawa sang bayi untuk diperiksa kesehatannya di RS.

Sementara itu Dr. Asep Taslim SPOG, Dokter kebidanan dan penyakit kandungan RSUD SMC Singaparna menyebut peristiwa yang dialami Neni kemungkinan besar adalah Criptic Pregnancy atau kehamilan tersembunyi. Ibu hamil biasanya tidak menyadari kehamilan anaknya sejak awal mengandung. Ibu hamil baru sadar saat usia kandungan sudah matang atau menjelang kelahiran.

"kalau hamil Cuma sejam itu enggak mungkin dalam medis. Karena prosesnya mulai dari pertemuan sperma, jadi segumpal darah, segumpal daging dan ada detak hingga janin dan bayi. Ini disebut kehamilan Cripty Pregnancy" ucap dr. Asep Taslim.

Halaman 2 dari 2
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads