Jabar Hari Ini: Gadis 13 Tahun Diperkosa dan Keluarga Pasien Pukul Perawat

Jabar Hari Ini: Gadis 13 Tahun Diperkosa dan Keluarga Pasien Pukul Perawat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Jul 2020 19:49 WIB
Pembobol Apotek di Cirebon
Tersangka penadah pencurian obat apotek (Foto: Sudirman Wamad)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat, Jumat (24/7/2020). Mulai dari kasus pemerkosaan gadis berusia 14 tahun di Sumedang hingga pemukulan seorang perawat oleh keluarga pasien.

Sejumlah kabar tersebut terangkum dalam Jabar Hari Ini.

Perawat Ditonjok Keluarga Pasien

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perawat RSUD Sayang Cianjur menjadi korban pemukulan keluarga pasien. Pemukulan diduga dilakukan pelaku lantaran tidak terima dengan penjelasan perawat di ruang ICU tersebut.

Insiden pemukulan itu terekam CCTV dan videonya menyebar melalui media sosial itu berawal ketika perawat bernama Sunandar menangani pasien berinisial SE dengan gangguannya kesehatan pada jantung.

ADVERTISEMENT

Sunandar mengaku sudah menjalankan perasaan sesuai prosedur. Namun kondisi korban yang melemah, pada akhirnya dinyatakan meninggal pada Rabu (22/7/2020) dini hari.

Pasien kerap melepas selang oksigen, tapi saya kembali pasang dan mengingatkan agar tetap digunakan supaya segera sembuh. Kemudian beberapa hari setelah dirawat, kondisinya melemah hingga dinyatakan meninggal. Selama penanganan itu saya jalankan prosedur yang ada," ujar Sunandar saat ditemui di Kantor Direksi RSUD Sayang Cianjur, Jumat (24/7/2020).

Tidak lama kemudian, keluarga pasien datang usai diberitahukan pasien SE meninggal dunia.

Menurutnya, yang pertama datang dua orang keluarga pasien dan langsung dijelaskan oleh dokter. Kemudian datang lagi 10 orang lainnya yang mengaku masih keluarga. Begitu jelaskan kronologi dan situasinya, mereka semua menerima dengan baik penyampaian Sunandar.

Tapi kemudian data lagi seorang pria dan kembali menanyakan kaitan kronologis kematian pasien. Belum selesai menjelaskan, pria tersebut langsung mendekati dan menghajar Sunandar.

"Sambil berkata kasar, dia mukul saya di bagian wajah. Kena sekali. Ketika mau mukul lagi, saya berhasil menghindar sambil meminta pria tersebut istigfar. Saya jelas kaget, sedang menangani jenazah sambil menjelaskan, tiba-tiba dipukul," jelasnya.

Gadis 13 Tahun di Sumedang Diperkosa

Ulah bejat dilakoni kakak-adik, RT (27) dan DA (18), yang memerkosa seorang gadis berusia 13 tahun. Korban terlebih dulu dicekoki obat cair kemasan hingga tak sadarkan diri.

Kasus pemerkosaan anak di bawah umur oleh dua pemuda tersebut berlangsung 30 Juni 2020. Lokasi kejadiannya di rumah orang tua kakak-adik tersebut, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Pada hari itu rumah keadaan kosong.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Selamet mengatakan awalnya korban diberi obat cair yang mudah diperoleh di pasaran. Setelah itu korban merasa pusing, lalu tersangka RT mengajak korban ke tempat kejadian.

"Kemudian tersangka RT masuk ke dalam kamar dan menyetubuhi korban sebanyak satu kali," kata Yanto saat ditemui di Mapolres Sumedang, Jumat (24/7/2020).

Pria Bertato Tadah Obat Curian Apotek

AS bekerja sama dengan komplotan pembobol sebuah apotek di Cirebon. Pria pemilik tato bergambar mata satu atau eye of providence dan satu rekannya, R, tak berkutik saat diringkus polisi. Dua pelaku lainnya masih berkeliaran bebas.

"Kejadiannya 10 Juli. TKP di apotek yang berada di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan. Pelaku membobol pintu apotek menggunakan alat bor manual. Kita amankan dua pelaku," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi saat ekspose kasus tersebut di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020).

Modus pelaku membobol pintu apotek. Mereka mengambil obat dan multivitamin berbagai merek. Kemudian, pelaku langsung membawa barang curiannya menggunakan mobil menuju ke rumah AS di Bogor.

"Pelaku menjual obat-obatan ini di Jakarta. Dijual secara eceran, door to door. Masyarakat mencurigai, karena penjualannya tak lazim (harga murah dan door to door)," kata Syahduddi.

Syahduddi menduga komplotan tersebut merupakan spesialis pembobol apotek. "Apotek yang jadi sasaran itu, apotek yang tutup saat malam hari. Masih ada dua pelaku yang DPO," katanya.

Sekeluarga di Bogor Positif Corona

Satu keluarga di Kota Bagor terkonfirmasi positif COVID-19. Salah satu dari keluarga itu sempat mengikuti kegiatan keagamaan di Kediri, Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut, keluarga tersebut terpapar COVID-19 setelah salah satu anggota keluarga tersebut mengikuti kegiatan keagamaan di Kediri, Jawa Timur.

"Si kakeknya melakukan perjalanan ke Kediri. Untuk kegiatan keagamaan. Kembali dari Kediri kemudian sakit dan dirawat, setelah dilakukan swab itu positif dan meninggal. Dari Kediri itu ada gejala, terus ke rumah sakit di Depok," kata Dedie, Jumat (24/7/2020).

Dedie menyebut, besar kemungkinan adanya orang lain yang terpapar dalam kegiatan keagamaan yang diikuti oleh warga Kota Bogor di Kediri.

"Disinyalir, keluarga ini terpapar dari strain Jawa Timur. Strain itu bukan klaster yah, dari jenis virus di Jawa Timur, karena kan baru pulang dari Kediri," jelas Dedie.

"Artinya ini juga kan harus ditelusuri apakah ada kasus meninggal lain di Jawa Timur yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan yang diikuti oleh warga Kota Bogor ini," imbuhnya

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads