Calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang juga petahana Benyamin Davnie mengaku tak gentar melawan nama besar Rahayu Saraswati keponakan Prabowo dan Siti Nurazizah anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pilkada 2020. Ia sendiri menggandeng Pilar Saga Ichsan yang juga masih trah keluarga besar Atut Chosiyah mantan gubernur Banten.
"Itu seru, terus kemudian itulah Tangsel. Bahwa Tangsel memang menarik untuk dipimpin. Saya yakin beliau-beliau punya alasan sendiri untuk mengikuti kontestasi ini, makanya semakin serius untuk mengikuti Pilkada ini," kata Benyamin melalui sambungan telepon dengan detikcom, Rabu (22/7/2020).
Ia memastikan tidak akan mengubah pilihannya untuk tetap bersanding dengan Pilar. Apalagi saat ini pihaknya sudah mendapat dukungan dari Golkar dan PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah kita fair saja bertanding secara fair adu gagasan," ungkapnya.
Soal politik dinasti, Benyamin menganggap itu hal biasa dalam demokrasi. Tak ada aturan hukum yang melarang seseorang maju atas dasar keturunan. Sejauh ini, praktik dinasi politik juga terjadi di Amerika.
"Saya kira sah demokrasi seperti itu," ujarnya.
Selain dengan PPP dan Golkar, Benyamin mengaku masih melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Rencananya, pada awal September ia akan melakukan deklarasi bersama Pilar untuk bertarung di Pilkada Tangsel.
Nama-nama besar calon kepala daerah Tangsel muncul dengan latar belakang dinasti politik baik lokal dan nasional. Muncul nama Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Muhamad dan diusung PDIP dan Gerindra.
Kedua, Siti Nur Azizah anak Wapres Ma'ruf Amin sejauh ini sudah mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat. Ia tinggal menunggu rekomendasi dari PKS yang mengusulkan nama Ruhama Ben. Terakhir adalah Benyamin Davnie bersama Pilar yang merupakan anak bupati Serang Tatu Chasanah. Pilar membawa nama besar Atut Chosiyah sebagai mantan penguasa Banten. Ia juga masih keponakan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
(bri/mso)