Meninggal karena Kanker Usus, Ini Profil Pangeran Arief Natadiningrat

Meninggal karena Kanker Usus, Ini Profil Pangeran Arief Natadiningrat

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 14:49 WIB
Sultan sepuh cirebon PRA Arief wafat
Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat wafat saat menjalani perawatan di RS Santosa Bandung, Jawa Barat. Arief divonis kanker usus.

Arief merupakan anak dari Sultan Sepuh XIII PRA Mualana Pakuningrat. Ia lahir di Cirebon, 5 September 1965.

Ayah Arief wafat pada September 2010. Arief pun dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XIV menggantikan ayahnya pada 2010. Sebelum dinobatkan sebagai sultan, Arief dinobatkan sebagai putra mahkota pada 2001.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menjabat sebagai Sultan Sepuh XIV, Arief juga dipercaya sebagai Ketua Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Arief wafat saat masih menjabat sebagai Ketua FSKN.

"Ya sampai hari ini masih FSKN. Saya kurang tahu sampai tahun berapa beliau menjabat ketua (FSKN)," kata adik kandung Arief, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada awak media di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (22/7/2020).

ADVERTISEMENT

Alexandra mengatakan Arief banyak terlibat diberbagai organisasi. Selain itu Arief juga sempat menjabat sebagai DPD RI mewakili Jabar periode 2004-2009. "Pernah berkiprah menjadi anggota DPD RI," katanya.

Arief meninggalkan seorang istri bernama Raden Ayu Isse Natadiningrat. Arief dikarunia empat anak yaitu Raja Luqman Zulqaidin, Ratu Raja Fatimah, Pangeran Raja Muhamad Nusantara dan Pangeran Raja Arief Rachmanudin.

Arief sempat menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Islam Nusantara Bandung. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE). Arief juga aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cirebon.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads