Sultan Sepuh Cirebon Wafat, Keluarga Gelar Prosesi Agung Pemakaman

Sultan Sepuh Cirebon Wafat, Keluarga Gelar Prosesi Agung Pemakaman

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 10:30 WIB
Ketua Umum FSKN sekaligus Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat
Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat meninggal. Jenazahknya akan dimakamkan di Astana Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Arief dimakamkan dengan tradisi Prosesi Agung Pemakaman.

Keluarga dan abdi dalem Keraton Kasepuhan berjalan kaki mengiring proses pemakaman Arief. Jarak antara Keraton Kasepuhan menuju Astana Gunung Sembung sekitar tujuh kilometer.

Protokoler Kesultanan Kasepuhan Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan setelah tiba di keraton, jenazah Sultan Sepuh Cirebon tersebut langsung dibawa ke Dalem Arum Keraton Kasepuhan. Dalem Arum merupakan ruangan keluarga kesultanan. Setelah itu, jenazah akan disemayamkan di Bangsal Panembahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti pelayat diberikan waktu untuk penghormatan dan mendoakan sultan di Bangsa Panembahan. Terus lanjut disalatkan, setelah itu dibawa ke Astana Gunung Sembung dengan Prosesi Agung Pemakaman," kata Jajat kepada detikcom di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (22/7/2020).

Jajat menerangkan tentang rute Prosesi Agung Pemakaman. Dari Alun-alun Keraton Kasepuhan menuju perempatan Jalan Arya Dinoto, kemudian menuju ke Jalan Lemahwungkuk dilanjutkan menuju ke Jalan Kanoman. Setelah Jalan Kanoman, diarahkan menuju ke Jalan Karanggetas hingga Siliwangi Kota Cirebon.

ADVERTISEMENT

"Setelah Siliwangi langsung lurus ke Jalan Raya Gunung Jati Cirebon. Prosesnya diiringi jalan kaki, ya pengiringnya dari keluarga dan abdi dalem," kata Jajat.

"Yang mengusung jenazahnya ini khusus, nanti estafet dari keraton sampai ke Astana Gunung Sembung," ujar Jajat menambahkan.

Ia menerangkan Prosesi Agung Pemakaman merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun. Keranda yang digunakan itu khusus bagi keluarga kesultanan.

"Prosesi Agung Pemakaman ini tujuannya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat sultan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir," tutur Jajat.

Jenazah Arief siang ini akan dimakamkan di Astana Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Arief meninggalkan seorang istri yakni Raden Ayu Isse Natadiningrat dan tiga anaknya, Pangeran Raja Luqman Zulqaidin, Ratu Raja Fatimah dan Pangeran Raja Muhamad Nusantara.

Jajat mengatakan sejak Senin (20/7) Arief menjalani perawatan di rumah sakit. "Senin sore kemarin beliau mengeluh. Kemarin sempat teleponan, ada harapan sembuh. Tapi, ya ini lah yang terbaik buat beliau," ucap Jajat.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads