Warga Tak Bermasker di Video Tebar Uang di Bogor, Ini Respons Pemdes

Warga Tak Bermasker di Video Tebar Uang di Bogor, Ini Respons Pemdes

M Solihin - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 19:58 WIB
video viral Pak RT tebar uang
Video pria Bogor tebar uang di pemilihan RT (Foto: Bogor24jam)
Bogor -

Video sekelompok orang berkerumun dan tidak bermasker tengah berebut uang di lokasi pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) di Bogor viral di media sosial. Pihak Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor menanggapi kejadian itu.

Staf Desa Cilebut Barat Abdul Kohar mengakui memang banyak warga yang tidak bermasker saat berebut uang yang ditebar oleh pihak ketua RT terpilih.

Namun menurutnya, protokol kesehatan tetap dilaksanakan saat proses pemilihan dilakukan. Sementara aksi tebar uang terjadi setelah proses penghitungan suara telah selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mengenai covid kita dari awal juga ketika menyebar undangan sudah menginformasikan baik kepada panitia maupun peserta agar tetap melaksanakan protokol kesehatan ya. Hand sanitizer di sediakan di lokasi, tetapi memang masker tidak ada. Kita kan sebelumnya sudah ada imbauan juga supaya menggunakan masker," kata Abdul Kohar.

"Ya maklum kan orang di kampung ya. Tetapi kan yang mayoritas itu memakai jilbab ya, karena jilbab itu kan bisa juga tuh untuk menutup mulut dan hidung, jadi masker," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Aksi tebar uang itu, lanjut Kohar, terjadi sesaat setelah penghitungan suara dan di hadapan para panitia pemilihan ketua RT. Saat itu, kata Kohar, pihak panitia langsung meminta penebar uang menghentikan aksinya karena khawatir ada ketersinggungan di pihak lawan politiknya.

"Yang menyebar itu tim suksesnya, uangnya pecahan 5 ribuan atau 10 ribuan, tapi jumlahnya berapa saya nggak tahu ya. Yang hadir di situ warga sekitar. Pas kejadian juga panitia masih ada. Jadi panitia itu pas selesai penghitungan mereka juga kaget karena kan memang tidak ada komunikasi ya. Begitu ditebar uang, langsung itu warga kan masih banyak yang di situ pasca menyaksikan penghitungan suara, kerumunan kan itu, makanya itu langsung berebut," papar Abdul Kohar.

"Tapi tidak lama begitu, panitia itu kan langsung itu melerai. Maksudnya kan supaya tidak ada ketersinggungan dari yang lain, dari rival politiknya yang kalah," imbuhnya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads