Vaksin Virus Corona Diuji di Bandung, Ini Kata Gugus Tugas Jabar

Vaksin Virus Corona Diuji di Bandung, Ini Kata Gugus Tugas Jabar

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 17:22 WIB
Vaksin Corona
Foto: Istimewa
Bandung -

Sampel vaksin COVID-19 buatan perusahaan Cina, Sinovac Biotech telah mendarat di Indonesia. Vaksin tersebut akan diuji klinis tahap III oleh Biofarma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan PPenaggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani menuturkan, penyaluran sampel vaksin dan uji klinis vaksin tersebut tidak melalui Pemprov Jabar. Koordinasi dilakukan langsung oleh pemerintah pusat dengan Biofarma dan FK Unpad.

Berdasarkan pernyataan para ahli, sambung Berli, vaksin COVID-19 kemungkinan baru bisa dipasarkan pada 2021 mendatang, setelah melalui uji klinis yang akan memakan waktu yang relatif tidak sebentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dengar dari para ahli, uji klinis itu memang lama bisa enam sampai tujuh bulan," ujar Berli saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (20/7/2020).

Wakil Dekan FK Unpad Irvan Afriandi menuturkan, hingga saat ini vaksin tersebut memang baru akan diuji klinis. Sehingga vaksin ini belum beredar secara luas di pasaran untuk digunakan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Justru agar dapat diedarkan secara aman, harus diuji dulu keamanannya melalui suatu uji klinis (clinical trial)," singkat Irvan ketika dihubungi wartawan, Senin (20/7/2020).

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penunjukkan Biofarma sebagai penguji klinis karena reputasinya di kalangan internasional.

"Jadi Bio Farma memang posisinya di kalangan internasional, di dunia vaksin memang sangat terkenal dan dianggap mampu melakukan pembuatan dan uji klinis sangat mampu," terangnya.

"Sehingga jangan heran Bio Farma memang dipercaya beberapa negara diikutsertakan. Kita tahu juga bahwa virus yang ada di Indonesia bisa saja berbeda dengan yang di China, itu yang kita lakukan tes klinis apakah cocok dan mematikan virus Corona yang ada di Indonesia," sambungnya.

Ia menambahkan, dari informasi yang ia terima vaksin ini bakal berbeda dengan vaksin yang lainnya. Menurutnya, vaksin itu bisa digunakan untuk virus Corona yang berkembang.

"Yang saya dapat informasi juga vaksinya Sinovac (vaksin Corona) agak berbeda dengan yang lain karena dia agak bisa untuk beberapa jenis virus Corona yang berkembang, jadi dicoba di China juga sekarang ini kita lagi dalam proses juga percobaan itu," tutupnya.

(yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads