Tim Gugus Tugas COVID-19 Cianjur menyebutkan satu keluarga yang positif Corona terpapar dari suami anggota keluarga yang kerap pulang pergi Jakarta-Cianjur. Suaminya juga positif dan menjalani isolasi di Jakarta.
Juru Bicara Pusat Informasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan setelah hasil Swab test S dan keluarganya keluar, pihaknya langsung melakukan tracing.
Didapati jika satu keluarga yang terdiri dari Nyonya S dan dua orang tuanya terpapar dari sang Suami. Hal itu pun diperkuat dengan Suami Nyonya S yang juga positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu dilacak kemungkinan besar terpapar dari suaminya yang pulang pergi Cianjur-Jakarta. Apalagi ternyata suaminya itu positif," kata Yusman, Senin (20/7/2020).
Dia mengatakan, suami dari paramedis di salah satu puskesmas di Cianjur tersebut tak masuk dalam data kasus positif Cianjur, sebab domisilinya di Jakarta.
"Jadi yang tercatat hanya tiga orang, kalau suaminya masuk data Jakarta. Termasuk diisolasinya juga dilakukan di Jakarta," kata dia.
Dia menambahkan, satu keluarga tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit untuk pasien COVID-19. "Baik keluarga di Cianjur ataupun suaminya positif tak bergejala, sehingga sulit terdeteksi," kata dia.
Yusman pun mengimbau agar warga Cianjur yang berada di luar kota apalagi di zona merah, tidak dulu kembali atau pulang pergi ke Cianjur.
"Lebih baik jaga diri dan keluarga, sebab dikhawatirkan terpapar tapi tak bergejala. Tahan diri dulu demi melindungi keluarga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Cianjur mengkonfirmasi 3 pasien positif COVID-19 usai nihil selama dua bulan. Mereka merupakan satu keluarga, dan satu diantaranya ternyata merupakan tenaga medis di puskesmas.
(mud/mud)