Seorang driver ojek online (ojol) di Karawang positif Corona atau COVID-19 usai menjalani tes swab. Padahal, baru empat hari, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana membolehkan kembali ojol mengangkut penumpang.
"Kita menemukan seorang pasien positif baru di Karawang. Dia seorang driver ojol," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Karawang Fitra Hergyana di Makodim 0604 Karawang, Jawa Barat, Selasa (14/7/2020).
Fitra menuturkan driver berumur 20 tahun itu tertular dari klaster sanggar senam Cikampek. Saat ini, driver lelaki tersebut dirawat di Rumah Sakit Khusus Paru Jatisari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau kepada masyarakat pengguna ojol untuk berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ujar Fitra.
Empat hari lalu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana membolehkan ojol di Karawang untuk mengangkut penumpang. Dengan syarat, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Yaitu mengenakan masker, sarung tangan dan memasang partisi pembatas antara driver dan penumpang.
Pantauan di lapangan, tidak semua driver ojol menjalankan protokol tersebut. Masih ada ojol yang tidak memasang partisi pembatas di motornya.
Selasa pagi (14/7) misalnya, detikcom memesan jasa ojol di wilayah Klari. Meski mengenakan masker dan sarung tangan, pengemudi tersebut tak memasang partisi pembatas di motornya.
"Partisi pembatas tidak disediakan aplikator. Jadi saya terpaksa tidak memasangnya," ujar driver tersebut.
Sejumlah pengemudi ojol lain yang sedang mangkal di Mega M juga terpantau tak memasang partikel pembatas. "Penumpang biasanya kerepotan dan kita juga jadi kagok bawa motornya," ujar driver ojol yang enggan disebut namanya tersebut.
Saat ini, pasien positif Corona di Karawang sudah mencapai 53 orang. Titik penyebaran baru terdapat di Cikampek. Sebanyak delapan orang ditemukan positif usai berinteraksi di sanggar senam tersebut.