Jabar Hari Ini: Driver Ojol Positif Corona-Polisi Subang Tewas Ditabrak

Jabar Hari Ini: Driver Ojol Positif Corona-Polisi Subang Tewas Ditabrak

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 14 Jul 2020 20:08 WIB
Secapa AD
(Foto: Secapa AD (ist)
Bandung -

Sejumlah berita menarik muncul dari Jawa Barat. Mulai dari driver ojek online (ojol) positif Corona hingga 165 TNI Secapa AD sembuh COVID-19.

Berikut rangkuman berita dalam Jabar Hari Ini :

Driver Ojol Karawang Positif COVID-19

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien positif virus Corona di klaster sanggar senam, Cikampek Karawang, bertambah. Awalnya satu peserta senam positif setelah tes swab. Untuk melacak pasien positif di klaster tersebut, Gugus Tugas Corona Karawang sudah melakukan swab test kepada 50 orang.

"Pasien positif Corona adalah seorang driver ojek online. Dia tertular dari seorang positif di klaster sanggar senam Cikampek," kata Fitra Hergyana, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Karawang saat jumpa pers di Kodim 0604 Karawang, Selasa (14/7/2020).

ADVERTISEMENT

Fitra menuturkan pasien positif berumur 20 tahun itu seorang pria. Dia masih memiliki hubungan kerabat dengan pasien yang terkonfirmasi positif dari klaster senam Cikampek.

"Pasien tersebut kini dirawat di RS Khusus Paru Jatisari Karawang," ucap Fitra.

Saat ini, gugus tugas terus mencari pasien positif lainnya di klaster sanggar senam. Seluruh member sanggar senam dan keluarganya sedang didata dan bakal swab test secepatnya.

Klaster sanggar senam di Cikampek pertama kali terungkap pada Kamis (9/7. Seorang peserta ditemukan positif usai mengikuti senam di sanggar tersebut. "Instruktur senam di sanggar tersebut juga positif," ucap Fitra.

Klaster sanggar senam di Karawang muncul di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Setelah PSBB berakhir, sanggar tersebut kembali buka dan beraktivitas. Namun rupanya, jadi pusat penularan Corona di Karawang.

Polisi di Subang Tewas Tertabrak

Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Brigadir Andi Suwardi, polisi yang bertugas di Polsek Compreng, Subang, ternyata disengaja. Pelaku yang menaiki mobil tidak terima ditegur sehingga dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke motor yang dikendarai Andi. Pelaku yang sempat kabur, berhasil ditangkap.

Insiden itu terjadi pada 18 Juni lalu. Menurut Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani sebelum insiden itu, terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Ia menjelaskan kronologinya. Brigadir Andi dan istrinya secara beriringan menggunakan dua sepeda motor menuju rumahnya.

Di Jalan Raya Pagaden, pelaku yang menggunakan mobil bernopol D 1229 SAD, melaju dengan ugal-ugalan dan nyaris menyenggol korban. Istri korban lantas menyalip kendaraan pelaku dengan tujuan menegur. Pelaku dan istri korban sempat bersitegang di atas kendaraannya, melihat kondisi tersebut, korban yang berada di belakang mobil pelaku turut menyalip dan menegur pelaku.

"Teman wanita pelaku yang ada di dalam mobil sudah mengingatkan pelaku agar tidak memperpanjang masalah. Pelaku yang terpengaruh minuman keras kemudian melaju kencang mengejar korban, kemudian menabrakkan mobilnya ke motor korban hingga korban tersungkur," jelas Teddy. Brigadir Andi tewas di lokasi kejadian.

Petugas lalu melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi. Ditemukan sebuah mobil jenis Datsun bernopol D 1229 SAD yang ditinggal pemilik, berawal dari penemuan mobil hingga akhirnya polisi menyiduk pelaku.

"Pelaku terancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup, atau paling lama 20 tahun," kata Teddy.

165 TNI Secapa AD Sembuh COVID-19

Sebanyak 165 penyintas di lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah dinyatakan sembuh dari Corona atau COVID-19 hingga Selasa (14/7/2020). Artinya tinggal 1.115 orang yang masih menjalani karantina atau perawatan di klaster tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) Berli Hamdani mengatakan, TNI AD telah melaksanakan tes usap (swab test) kepada lebih dari 100 orang yang dilaporkan pertama kali terkonfirmasi positif virus Corona dari tanggal 29 Juni-5 Juli 2020.

Dari hasil pemeriksaan pertama dan kedua, 98 orang dinyatakan negatif COVID-19. Menyusul berikutnya 67 orang juga dinyatakan sembuh dari COVID-19 sehingga total menjadi 165 penyintas. Sebelumnya dilaporkan 1.280 orang terpapar virus di klaster Secapa AD.

"Untuk treatment di sekitar kawasan Secapa AD dan Pusdikpom, pada hari Jumat kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pengurus RW, kemudian juga oleh tim Satgas COVID-19 di wilayah itu, kemudian juga selain daripada itu dinas di Kota Bandung juga sudah melaksanakan tes masif untuk wilayah sekitar," tutur Berli.

Berli mengatakan saat ini GTPP Jabar melakukan sistem pemantauan terpadu yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat pusat hingga tingkat pimpinan institusi berbasis asrama tersebut. "Contohnya untuk Secapa dan lain-lain itu berada di bawah Mabes TNI, tentunya Mabes juga melakukan pemantauan. Kemudian Gugus Tugas mulai dari provinsi sampai yang ada di kelurahan atau desa itu juga melakukan pemantauan dengan sistem pemantauan terpadu," ucapnya.

"Tentu saja internal dari institusi itu melakukan langkah-langkah pemantauan salah satunya dengan melakukan pengukuran suhu, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain, keluhan yang mungkin terjadi pada peserta didik," tutur Berli menambahkan.

2 Puskesmas di Garut Tutup

Pemda menutup sementara Puskesmas Cempaka dan Bagendit setelah salah satu perawat di dua puskesmas tersebut dinyatakan positif COVID-19. Ia tertular diduga lewat transmisi lokal.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, kedua puskesmas tersebut ditutup sementara waktu.

"Berhenti. Puskesmas berhenti. Minimal sampai ada hasil," kata Helmi kepada wartawan di kantornya, Selasa (14/7/2020).

Kedua puskesmas tersebut ditutup setelah seorang tenaga medis terpapar COVID-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien Corona keduapuluh tujuh (KC-27) merupakan seorang bidan di Puskesmas Cempaka. Sedangkan pasien Corona keduapuluh delapan (KC-28) adalah perawat di Puskesmas Bagendit.

Helmi mengatakan, puskesmas akan ditutup hingga proses tracing dan tracking yang dilakukan tim penanganan COVID-19 Garut selesai dilakukan.

"Kalau (tracing dan tracking) lama, ya lama tutupnya. Sebenarnya kalau begitu kasihan masyarakat jadi tidak terlayani," kata Helmi.

Helmi menambahkan, kedua pasien tersebut diduga tertular COVID-19 lewat transmisi lokal. Sebab, berdasarkan hasil penelusuran, keduanya tak pernah berjalan ke luar kota dalam waktu dekat ini.

"Ini diduga transmisi lokal. Oleh karena itu kita mengimbau agar protokol kesehatan terus dilakukan. Karena kan kabarnya penularan tidak hanya lewat droplet tapi bisa lewat airbone," tutup Helmi.

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus OTT Disdukcapil

Polisi menetapkan dua tersangka terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) pungli pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu PH dan AS. PH statusnya aparatur sipil negara (ASN), dan AS statusnya honorer," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi kepada awak media di Mapolresta Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2020).

Syahduddi mengatakan penetapan dua pegawai karena telah memenuhi alat bukti, termasuk barang bukti berupa uang jutaan rupiah dari tangan tersangka. Selain mengamankan dua tersangka, Satgas Saber Pungli Jabar juga mengamankan tiga orang lainnya yakni MSE, B dan MS.

"Tiga orang lain, yaitu MSE yang juga menjabat sebagai kabid, kemudian B dan MS masih kita dalami. Karena belum memenuhi alat bukti," kata Syahduddi.

Lebih lanjut, Syahduddi menerangkan tersangka memungut sejumlah uang kepada masyarakat yang mengajukan pembuatan dokumen kependudukan. "Ya rata-rata yang e-KTP ilang, perpanjang dan lainnya. Pendalaman masih kita lakukan. Selain uang, barang buktinya juga ada blangko e-KTP," kata Syahduddi.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan sekitar Rp 11 juta. "Tersangka kita jerat undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang administrasi kependudukan. Ancaman hukumannya enam tahun penjara," kata Syahduddi menambahkan.

Sebelumnya, Satgas Saber Pungli Jabar meringkus sejumlah pegawai Disdukcapil Kabupaten Cirebon pada 24 Juni lalu. Satu di antaranya merupakan Kabid Pendaftaran Kependudukan.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads