Pemkab Cirebon belum mengizinkan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara tatap muka. Bupati Cirebon Imron Rosyadi meminta guru terus berinovasi selama pembelajaran melalui dalam jaringan (daring) atau online.
"Kalau (aktivitas) sekolah, KBM itu kewenangan pusat. Kalau di luar sekolah (pendidikan) kebijakan masing-masing gugus tugas daerah. Sekarang belum ada perintah dari pusat untuk membuka KBM di sekolah," kata Imron kepada awak media di kantornya Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2020).
Sekadar diketahui, sejak Maret lalu pemerintah menerbitkan kebijakan belajar secara daring selama masa pandemi. Imron pun mendorong agar guru terus berinovasi selama pembelajaran daring di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu inovasi dan kreativitas guru agar siswa tidak jenuh. Memang sekarang hanya proses pendaftaran yang bisa tatap muka, KBM masih belum," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta agar orang tua siswa aktif mengawasi proses pembelajaran di rumah.
Imron mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, seperti mengenakan masker, selalu cuci tangan, menjaga jarak dan lainnya. "Untuk mengubah kebiasaan ini memang harus terus dikampanyekan. Sekarang sudah mulai AKB, jadi harus ada kesadaran," katanya.
(mud/mud)