Unsika Buka Jalur Mandiri, Paling Mahal Masuk Jurusan Teknik Industri

Unsika Buka Jalur Mandiri, Paling Mahal Masuk Jurusan Teknik Industri

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 20:12 WIB
Kampus Unsika Karawang
Foto: Luthfiana Awaluddin
Karawang -

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Biayanya lebih mahal dibanding jalur reguler.

Untuk jalur mandiri, Unsika mematok biaya pengembangan institusi kepada mahasiswa baru. Mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah. Paling tinggi adalah jurusan Teknik Industri dengan biaya hingga Rp 45 juta.

"Di program jalur mandiri, kita ingin mengundang masyarakat yang punya uang untuk ikut berpartisipasi memajukan Unsika," ujar Salhefni, Kepala Biro Umum dan Keuangan Unsika saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salhefni menuturkan, Unsika membuka jalur mandiri di 32 jurusan. Iuran pengembangan instituai paling tinggi adalah jurusan Teknik Industri mencapai Rp 45 juta. Ada juga jurusan farmasi Rp 40 juta.

Besaran iuran tersebut, kata Salhefni dipatok berdasarkan serangkaian survey, diantaranya animo masyarakat dan rata-rata pendapatan orang tua mahasiswa.

ADVERTISEMENT

"Unsika sudah banyak diminati saat ini. Terlihat dari pendaftar yang membludak. Kita juga melihat kondisi ekonomi maayarakat Karawang yang mampu ternyata cukup tinggi. Terlihat dari slip gaji dan rekening orang tua mahasiswa," ujar dia.

"Dibanding perguruan tinggi negeri lain, kita (Unsika) masih terjangkau," ia menambahkan.

Salhefni menuturkan, kebijakan program penerimaan mandiri baru pertama kali dilakukan tahun ini. Pendaftaran sudah bisa dimulai mulai hari ini, Senin (13/7/2020).
"Kebijakan ini baru. Motifnya, supaya Unsika lebih maju dan bisa membangun berbagai fasilitas," tuturnya.

Salhefni bercerita, sumbangan warga mampu bisa turut membangun Unsika menjadi lebih baik. Iuran dari jalur mandiri tersebut, kata dia bakal digunakan untuk biaya pembangunan dua gedung kuliah baru, satu perpustakaan, gedung rektorat dan ruangan pertemuan.

"Kita rencananya akan bangun gedung lab bersama. Kita harap sumbangan ini bisa jadi modal untuk membangun kampus," ujarnya.

Salhefni menuturkan, kampus membuka jalur mandiri karena pemerintah sudah tidak menyediakan anggaran untuk sarana dan prasarana.

"Kita buka jalur mandiri karena pemerintah tak lagi menyalurkan anggaran sarana dan prasarana. Alhasil, pembangunan diserahkan ke kampus masing-masing. Kebijakan itu berlaku juga untuk PTN termasuk Unsika," ujar dia.

(ern/err)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads