Seorang pedagang bakul Tarmud (80) ditemukan tewas di dasar Sungai Citanduy, Senin (13/7/2020). Korban diduga terjatuh dari Jembatan Kereta Api di Perbatasan Karangkamulyan-Banjar, saat menghindari kereta patroli yang melintas.
Saat ditemukan, kondisi korban cukup mengenakan. Bagian kepala pecah setelah terbentur tembok dasar jembatan. Karena kondisi volume air di sungai sedang surut.
Kepala Desa Karangkamulyan M Abdul Haris membenarkan kejadian tersebut. Kronologi kejadiannya, korban biasa melintas di Jembatan Kereta Api Cawakwaw pagi hari. Namun saat di tengah ada kereta patroli melintas dari arah Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sudah berada di tengah, kaget lalu mencoba menyematkan diri. Kemungkinan terpeleset dari jembatan lalu terjatuh ke dasar sungai. Ketinggiannya sekitar 40 meter. Kondisinya air sedang surut, jadi langsung terbentur tembok, bagian kepala," ujar Haris saat dihubungi detikcom.
Baca juga: Wisata ke Kampung Madu di Ciamis |
Diketahui, Tarmud merupakan warga Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Sehari-hari biasa berjualan bakul atau boboko. Terkadang ia berjualan di kawasan obyek situs Ciung Wanara Karangkamulyan.
"Aparat kepolisian dari Ciamis dan Banjar, dibantu TNI, petugas Puskesmas Banjar, juga warga mengevakuasi jasad korban untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Cibeureum, Banjar," jelas Haris.
Haris mengimbau masyarakat yang biasa menyebrang di jembatan kereta tersebut untuk berhati-hati. Sebaiknya menggunakan jalan yang telah ditentukan peruntukannya, tidak menggunakan jalur bagian rel kereta.
(mud/mud)