Setelah diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru di Bandung Jawa Barat, minat perjalanan masyarakat menggunakan kereta api mulai berjalan normal. Beberapa perjalanan lokal dan jarak jauh pun mulai dijalankan kembali dengan penggunaan protokol kesehatan COVID-19.
Manager Humas Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung Noxy Citrea mengatakan jumlah penumpang kereta api lokal dapat diprediksi meningkat pada akhir pekan.
"Berdasarkan pantauan data, jumlah penumpang KA Lokal meningkat pada saat akhir pekan. Misalkan pada Jumat (3/7) kemarin volume penumpang sekitar 15 ribu, maka pada hari Sabtu-Minggu (4-5 Juli) meningkat menjadi sekitar 20 ribu sampai 21 ribu penumpang. Total dari tanggal 1 sampai 9 Juli ada sekitaran 154 ribu penumpang," kata Noxy saat dihubungi detikcom, Minggu (12/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, sebelumnya jika dibandingkan dengan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) volume penumpang pun berkurang. Sementara saat ini, di Daop 2 sudah ada 46 perjalanan KA Lokal yang terdiri dari lokal Bandung Raya lokal Cibatu dan lokal Siliwangi.
"Dengan adanya penambahan perjalanan maka berpengaruh pula terhadap penambahan volume penumpang. Jika pada masa PSBB, rata-rata penumpang KA Lokal di Daop 2 sekitar 8 ribu per hari, maka pada saat ini menjadi rata-rata sekitar 17 ribu per hari," lanjutnya.
Relasi perjalanan yang paling diminati penumpang yaitu perjalanan Cicalengka ke Padalarang. Dalam satu perjalanan KA Lokal rata-rata terdapat 636 tempat duduk dan yang hanya diperbolehkan terisi 445 tempat duduk sesuai dengan peraturan 70% dari keseluruhan kapasitas tempat duduk.
"Untuk penumpang KA Lokal, beberapa persyaratan tambahan seperti setiap penumpang diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket," pungkasnya.
(mud/mud)