Jabar Hari Ini: Kasus Corona di Jabar Naik-Dana Desa Rp 90 Juta Dirampok

Jabar Hari Ini: Kasus Corona di Jabar Naik-Dana Desa Rp 90 Juta Dirampok

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Jul 2020 20:41 WIB
Ridwan Kamil di Mapolda Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Cianjur -

Beragam peristiwa terjadi hari ini di Jawa Barat, Kamis (9/7/2020) dari mulai penambahan kasus COVID-19 di Jawa Barat yang mayoritas berasal dari Secapa AD hingga pegawai desa di Kabupaten Cianjur di rampok.

Bertambah Kasus COVID-19 di Jabar 962 Orang, Ridwan Kamil: Mayoritas Secapa AD

Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Barat memecahkan rekor pada Kamis (9/7/2020). Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI hingga pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 962 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data tersebut sesuai dengan yang tertera di Pikobar pukul 17.06 WIB, di mana kasus positif yang terkonfirmasi 962 orang, di mana empat orang meninggal dan 27 orang dinyatakan sembuh.

Lonjakan kasus itu melambungkan angka terkonfirmasi COVID-19 di Jabar ke angka 4.843 kasus, dari sehari sebelumnya yakni 3.881 kasus. Penambahan ini juga membuat catatan penambahan COVID-19 tembus ke angka 2.657.

ADVERTISEMENT

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) Daud Achmad mengakui jika penambahan kasus itu yang paling tinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Jabar teridentifikasi 6 Maret 2020 lalu.

Saat ditanya apakah tambahan kasus itu berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Daud belum bisa memastikan hal itu. "Masih kita lacak dari mana saja itu berasal," ujar Daud di Gedung Sate, Kota Bandung.

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam postingannya di instagram sekitar pukul 16.55 WIB, memastikan angka 962 kasus Jabar hari ini mayoritas datang dari klaster institusi kenegaraan. "Karena berada di satu titik, secara teknis bisa dilokalisir dan memudahkan karantina," katanya.

Menurutnya saat ini gugus tugas sedang melakukan tracing dan testing kepada keluarga dan warga di sekitar lokasi. "Mari semua warga jaga protokol COVID dengan disiplin di mana pun kita berada, karena perang dengan COVID ini masih jauh dari usai," tulisnya.

Hari ini Jabar mencacatkan rekor paling banyak, kemudian disusul Jawa Timur dengan 517 kasus dan DKI Jakarta 284 kasus.

Sebelumnya, pada 4 Mei 2020 pernah terjadi lonjakan kasus di Jawa Barat dengan 196 kasus. "Lonjakan kasus yang terjadi dulu juga, setelah ditelusuri adalah pasien yang tadinya dirawat di Jakarta, dirawat di Jawa Barat," ujar Daud.

Kasus Korupsi GOR Ciateul, Kadispora Garut Ditahan Jaksa

Kadis Pemuda dan Olahraga Garut Kuswendi jadi tersangka kasus korupsi pembangunan sarana olahraga (SOR) Ciateul. Kuswendi kini ditahan.

Kamis (9/7/2020), Kuswendi terlihat digiring petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut menuju mobil tahanan. Dia terlihat menggunakan rompi berwarna merah muda.

Kajari Garut Sugeng Heriyadi mengatakan Kuswendi jadi tersangka dalam kasus pembangunan SOR. "Ini kasus pembangunan gelanggang olahraga. Tersangka kami tahan," kata Sugeng.

Ia menjelaskan dugaan korupsi proyek pembangunan SOR tersebut merugikan negara lebih dari Rp 1 miliar. "Kerugian negara lebih dari satu miliar (rupiah)," kata Sugeng.

Selain Kuswendi, Kejari juga menetapkan YN, salah satu Kabid di Dispora Garut sebagai tersangka dalam kasus serupa.

Dengan demikian, total ada 4 tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan SOR Ciateul. Selain Kuswendi dan YN, dua orang pengembang juga sudah ditetapkan tersangka sebelumnya.

Perangkat Desa Cianjur Dirampok, Dana Desa Rp 90 Juta Raib

Uang dana desa (DD) senilai Rp 90,8 juta raib digondol perampok, Kamis (9/7/2020). Pelaku yang berjumlah empat orang itu berhasil membawa uang Desa Ciandam, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur usai menggembosi ban mobil korban.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, perampokan itu bermula ketika Baban Sobandi, Kasi Kesra Desa Ciandam mencairkan DD untuk pembangunan jalan desa ke Bank BJB.

Setelah selesai mengambil uang, Baban bersama istrinya melintas ke Jalan Harun Kabir untuk ke percetakan sebelum kembali ke kantor desa. Namun saat di jalan tersebut, tiba-tiba ban mobil bagian kiri belakang bocor.

Baban turun untuk mengecek kondisi ban. Istrinya yang juga pegawai desa ikut turun dari mobil.

"Awalnya normal, tapi kemudian mobil tidak stabil karena ban belakang ternyata bocor. Tapi saya heran, bocornya itu di samping. Padahal saya kira kena paku," ujar Baban saat ditemui di Mapolsek Cianjur.

Tidak lama kemudian, seseorang masuk ke dalam mobil dan membawa uang yang di simpan di bawah dasboard mobil. Aksi pelaku sempat ketahuan, saat Baban hendak mengambil ban dan dongkrak.

Sayangnya, pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Ketika berusaha mengejar pelaku, mobil dihalangi sepeda motor yang diduga merupakan komplotan dari pelaku tersebut.

"Prosesnya cepat, saya sama istri turun cek ban. Pelaku langsung ambil uang dan kabur. Total ada empat pelaku, naik dua sepeda motor. Masing-masing berboncengan. Saya waktu itu fokus ke yang ambil uang, belum sadar motor yang menghalangi itu masih komplotan. Tapi terus menghalangi laku mobil, jadinya motor yang pertama sudah jauh," kata dia.

Baban kemudian datang ke Polsek Cianjur untuk melaporkan aksi perampokan dana desa yang rencana akan digunakan untuk membangun jalan.

"Itu uang nya untuk bangun jalan desa. Karena akses utama warga di satu kampung itu rusak parah. Tapi dibawa kabur perampok. Tadi sudah laporan," paparnya.

Sementara itu, Plh Wakapolsek Cianjur Iptu Hermansyah, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan dengan modus gembos ban tersebut. Rencananya polisi akan memeriksa CCTV bank hingga memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

"Kami masih dalami, kami akan berusaha agar secepatnya terungkap," ujarnya.

Perempuan Pegawai RS Cianjur Tewas Terlindas Truk

Jalur maut Bangbayang Cianjur memakan korban. Perempuan pegawai RS Sayang Cianjur tewas seketika akibat tertabrak dan terlindas truk.

Kecelakaan maut yang berlangsung Kamis (9/7/2020), sekitar pukul 12.00 WIB, itu berawal saat truk ernomor polisi B-9011-KYV melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi.

Sewaktu melaju di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, truk yang dikemudikan Ana Suryana masuk jalur kanan untuk menyalip kendaraan di depannya. Di waktu yang bersamaan, melaju sepeda motor Honda Vario bernomor polisi F-3107-ZS yang dikemudikan Risma Julia dari arah Sukabumi menuju ke arah Cianjur.

Jarak antara sepeda motor dan truk berdekatan, sehingga tabrakan tak bisa terhindarkan. Korban pun mengalami luka berat di bagian kepala, sedangkan sepeda motornya terseret di kolong truk.

"Pengendara sepeda motor tewas seketika di lokasi kejadian usai tabrakan dengan truk," ujar Kasat lantas Polres Cianjur AKP Ricky Adhipratama via telepon.

Menurut Ricky, dari hasil pemeriksaan, kecelakaan itu diakibatkan tronton yang mendahului kendaraan lain dalam posisi tidak aman dan tidak memiliki ruang yang cukup.

"Sopir tronton sudah diamankan dan dimintai keterangan," kata Ricky.

Paur Subbag Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi menyebutkan jasad korban sempat dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayang. Setelah itu, korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

"Iya korban pegawai RSUD Sayang. Sudah dibawa ke IPJ, selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakankan," tutur Ade.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads