Miliki Alat PCR, Penanganan Pasien Corona di Pangandaran Lebih Cepat

Miliki Alat PCR, Penanganan Pasien Corona di Pangandaran Lebih Cepat

Faizal Amiruddin - detikNews
Kamis, 09 Jul 2020 16:20 WIB
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (Foto: Faizal Amiruddin)
Pangandaran -

Kasus pasien positif Corona di Kabupaten Pangandaran terus bertambah. Hingga Kamis (9/7/2020) tercatat sudah ada 20 pasien positif Corona. Penambahan pasien positif Corona ini merupakan konsekuensi dari kegiatan tes swab massal yang dilakukan terhadap berbagai kalangan masyarakat.

Penambahan pasien positif Corona terbaru adalah 3 orang petugas Bawaslu Pangandaran. Ini terungkap setelah pekan lalu seluruh petugas Bawaslu Pangandaran menjalani tes swab.

"Tapi sejauh ini tingkat kesembuhan pasien Corona di Kabupaten Pangandaran sangat tinggi. Hampir semua pasien sembuh," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Kamis (9/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memaparkan dari 20 pasien positif Corona, 17 orang sudah dinyatakan sembuh total. Sementara 3 pasien terbaru dari Bawaslu, 2 diantaranya sudah menunjukkan hasil negatif pada tes swab kedua, sehingga sudah bisa diisolasi mandiri di rumahnya. Sementara satu pasien lagi masih ditangani, karena baru diketahui pada Rabu (8/7/2020) malam.

Hal penting lainnya seluruh kasus positif Corona di Kabupaten Pangandaran tidak menjadi klaster atau tidak terjadi penularan.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat harus terus waspada jangan lengah. New normal bukan lepas dari protokol kesehatan justru harus semakin disiplin. Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga terus berupaya melakukan langkah-langkah penanganan. Sehingga kami optimistis Pangandaran bisa menjadi zona hijau," kata Jeje.

Langkah teranyar yang dilakukan Pemkab Pangandaran untuk menangani Corona adalah dengan membeli perangkat laboratorium untuk memeriksa spesimen. "Salah satu masalah penanganan Corona itu kan lamanya menunggu hasil tes swab. Bisa lebih dari seminggu karena harus dibawa ke Bandung. Nah akhirnya kami mengambil langkah membeli alatnya sendiri. Alhamdulillah sekarang sudah bisa digunakan. Pemeriksaan spesimen hanya dalam waktu 2 jam sudah bisa diketahui," kata Jeje.

Terbukti saat menangani pasien dari Bawaslu, tim bisa dengan cepat menganalisa hasil penelusuran kontak dengan cepat. Kecepatan proses pemeriksaan laboratorium ini juga berdampak positif bagi kondisi psikis pasien. Mereka tak lagi dilanda kecemasan atau stres hingga berhari-hari akibat menunggu hasil pemeriksaan.

Jeje juga mengatakan semula hendak membeli alat dengan metoda TCM atau tes cepat molekuler. Namun setelah diketahui cartridge-nya sudah tak produksi lagi, akhirnya diganti dengan alat PCR atau polymerase chain reaction. "Selain lebih akurat PCR juga memenuhi standar yang digariskan oleh WHO. Hari Jumat besok akan diresmikan," kata Jeje.

Pemkab Pangandaran menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk membeli dan menyiapkan fasilitas PCR tersebut.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads