Gadis berinisial SN itu ditemukan warga tergeletak dengan kondisi memprihatinkan. Warga langsung membawa SN ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
"Awalnya tadi pagi, warga melihat SN tiba-tiba tergeletak, kemudian kejang-kejang dan dari mulutnya keluar busa. Posisinya sendirian, tidak ditemani siapa-siapa. Warga yang khawatir langsung membawanya ke puskesmas," kata Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang via telepon seluler, Rabu (8/7/2020).
Enam jam menjalani perawatan, kondisi gadis itu berangsur pulih. Sekitar pukul 15.00 WIB, gadis itu sudah diperbolehkan pulang.
Menurut Nandang, dari hasil pemeriksaan dokter di puskesmas, SN diduga mengalami keracunan akibat minuman keras. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh, tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Namun saat ini pihaknya masih mendalami kaitan kemungkinan gadis tersebut menjadi korban dicekoki miras oleh temannya atau keracunan miras oplosan.
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemas. Kami dalami kaitan keracunannya apakah akibat miras oplosan atau dicekoki," kata dia.
Tetapi, dari keterangan keluarga, lanjut Nandang, gadis tersebut memang sering ke luar rumah selama beberapa hari tanpa izin dan memberikan kabar kepada orang tua.
"Sudah sebulan SN pergi tanpa izin. Terakhir beberapa hari lalu keluar saat malam hari dan tak kunjung pulang. Saat (keluarga) dapat kabar, anaknya sudah di puskesmas dengan kondisi seperti itu. Makanya kami dalami, faktor anak tersebut keracunan miras dan sering pergi tanpa izin," ujarnya.
(mso/mso)