Anak Rawan Tertular Corona, Gugus Tugas Jabar Sorot Peran Orang Tua

Anak Rawan Tertular Corona, Gugus Tugas Jabar Sorot Peran Orang Tua

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 07 Jul 2020 17:20 WIB
Poster
Ilustrasi pandei Corona (ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Penularan virus Corona tidak mengenal umur. Tercatat hingga akhir Juni ini ada 190 anak rentang usia 0-18 tahun terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 (GTPP) Jabar menekankan peran orang tua agar anak-anak tetap beraktivitas di lingkungan rumah selama pandemi masih berlangsung.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium GTPP Jabar Siska Gerfianti mengatakan, meski saat ini memasuki fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), bukan berarti kewaspadaan dilonggarkan.

"Kegiatan pendidikan usia dini, yakni PAUD dan lain-lain, direkomendasikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), tetap dilakukan di rumah masing-masing saja. Jadi untuk kegiatan pembelajaran bagi anak ini, lebih direkomendasikan dalam pembelajaran jarak jauh," kata Siska di Gedung Sate, Selasa (7/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya pun menekankan agar orang tua yang beraktivitas di luar rumah untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai, ujarnya, orang tua membawa resiko penularan kepada anak.

"Kemarin itu kan semuanya di rumah ya. Jadi anak-anak ini tertular dari orang tua yang masih keluar-keluar rumah, misalnya ayahnya masih kerja ibunya masih kerja dan lain-lain. Nah ini yang penting untuk orang tua," ucap Siska.

ADVERTISEMENT

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan dari sekitar 48 juta warga Jawa Barat, sekitar 34,7 persen di antaranya adalah usia anak. Selama ini pun beredar hoaks bahwa usia anak cenderung kebal terhadap COVID-19.

Istri dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu pun menyorot soal dampak sosial, ekonomi dan psikologis yang muncul terhadap anak, andaikata orang tuanya terpapar COVID-19.

"Di tengah pandemi COVID-19, anak-anak ini mereka akan kesulitan untuk mendapatkan layanan pendidikan secara maksimal. Jadi kalau selama ini mereka bisa datang ke sekolah mendapatkan pelajaran dari guru termasuk juga di rumah, sekarang harus bisa dengan orang tua dan ini mereka bisa lebih terpantau," tutur Atalia.

Orang tua, ujarnya, harus pintar-pintar dalam menjaga kualitas pendidikan tetap terjaga. Pendidikan yang diberikan pun tak terbatas pada hafalan atau pelajaran eksak semata, namun hal-hal yang bisa merangsang kreativitas anak pun perlu diperhatikan.

"Seperti anak saya ada yang suka melukis, dan kakaknya senang berorganisasi yang kegiatannya dilakukan lewat jarak jauh," kata Atalia.

Halaman 2 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads