"Ngarasa jasa (kerasa banget), pada panik lalumpatan (lari) tadi," kata Deden warga Rangkasbitung, Selasa (7/7/2020).
Deden yang berada di belakang Museum Multatuli melaporkan bahwa belum melihat ada kerusakan. Tapi mayoritas warga memang panik dan keluar rumah dan gedung.
Warga lain, Purnama mengatakan hal yang sama. Ia yang sedang berada di toko kelontong merasa gempa. Ia juga panik dan memilih keluar.
"Karasa sakeudung (kerasa sebentar) keur di toko saya (lagi di toko), tapi yang hancur-hancur belum lihat," katanya.
Pemilik butik dan calon kecantikan, Melawati menceritakan, saat gempa pukul 11.44 WIB, tokonya bergetar hebat. Pengunjung pun panik dan memilih keluar toko.
"Itu tiba-tiba kursi kayak mau jebros ke bawah, kenceng banget," ucap Melawati.
Bahkan, lampu dan meja terlihat bergoyang keras. Tapi sejauh ini belum terlihat ada gedung atau bangunan yang rusak. (bri/bbn)