Afrizal hilang misterius saat tengah muncak di Gunung Guntur Garut. Dia akhirnya bisa ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan.
Afrizal menghilang secara misterius di Gunung Guntur, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mulanya, remaja 16 tahun itu mendaki Gunung Guntur dengan empat orang rekannya pada Jumat (3/7) siang lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rombongan tiba di sekitaran Pos 3 Gunung Guntur sekira pukul 17.00 WIB dan langsung berkemah di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, Afrizal diketahui menghilang sejak Sabtu (4/7) pagi. Sabtu pagi itu, Afrizal sudah tidak ada di tempat.
Empat orang rekannya berusaha mencari. Namun, tidak membuahkan hasil. Mereka sempat menunggu Afrizal di Gunung Guntur hingga siang hari.
"Hingga pukul 13.00 WIB, korban tidak kunjung datang. Rombongan memutuskan untuk turun dan melaporkan kejadian itu," kata Deden Minggu (5/7).
Upaya pencarian kemudian dilakukan aparat gabungan Basarnas, TNI, Polri dan warga setempat untuk mencari keberadaan Afrizal. Minggu siang, sekira pukul 11.45 WIB, tim SAR berhasil menemukan Afrizal.
Berdasarkan keterangan Deden, Afrizal ditemukan masih di sekitaran Pos 3 Gunung Guntur yang menjadi tempat mereka berkemah.
"Selanjutnya survivor (korban) dievakuasi ke pos pendakian awal," ungkap Deden.
Ada sejumlah isu yang berkembang terkait hilangnya Afrizal. Dia dikabarkan ditemukan linglung di dekat batu besar dan tak menggunakan pakaian.
Hal tersebut diungkap Entis Sutisna (61), warga setempat yang ikut dalam pencarian. Entis mengklaim dia dan tiga rekannya yang menemukan Afrizal.
"Kondisinya memang sudah lemas dan ada luka di tubuh karena duri," kata Entis saat berbincang dengan wartawan di lokasi, Minggu.
Entis mengatakan, Afrizal sempat bercerita padanya. Remaja itu mengaku melihat orang tapi tak bisa memanggilnya.
"Saya sempat nanya, tadi lihat orang atau enggak. Dia jawab lihat orang tapi tidak bisa manggil. Orang yang dilihatnya pun enggak melihat dia," katanya.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokhan membantah hal tersebut. Masrokhan menjelaskan, Afrizal ditemukan tim SAR gabungan di puncak Gunung Guntur.
"Kita cari bersama orang tuanya. Jadi, dia kesasar karena mendahului rekannya ke puncak," kata Masrokhan saat dikonfirmasi detikcom.
Masrokhan mengimbau para pendaki untuk tetap menjaga alam dan tidak sompral saat mendaki Gunung Guntur.
"Jangan percaya takhayul, tetap waspada dan selalu menjaga alam," tutup Masrokhan.