Jabar Hari Ini: Aksi Santuy Pencuri Gondol 2 Sepeda-Serli Masih Berkeliaran

Jabar Hari Ini: Aksi Santuy Pencuri Gondol 2 Sepeda-Serli Masih Berkeliaran

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 20:19 WIB
Pencuri santuy gondol dua unit sepeda di Bandung
Pencuri santuy gondol dua unit sepeda di Bandung (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sejumlah informasi dan peristiwa terjadi di Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Mulai dari perburuan tahanan wanita yang kabur belum juga menemui titik terang hingga aksi demonstrasi mahasiswa Telkom University yang menuntut keringanan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP).

Selain itu ada juga informasi mengenai soal sejumlah polisi dan TNI yang sempat menjaga rumah Ustaz Hilmi Aminuddin menjalani swab test. Beberapa informasi menarik itu terangkum dalam Jabar Hari Ini.

Serli Berkeliaran Bebas

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serli Herawati tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung kabur usai menjalani sidang. Tiga bulan lebih berjalan, Serli sudah ditemukan?

"Belum," ucap Kasi Pidum Kejari Bandung Guntur Wibowo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/7/2020).

ADVERTISEMENT

Guntur menyatakan proses pencarian terhadap Serli pun hingga saat ini masih dihentikan. Menurut Guntur, pencarian masih dipending gegara pandemi COVID-19.

"Masih COVID," kata Guntur.

Tahanan Wanita Bandung KaburSerli (Foto: dok.Rutan Wanita Bandung)

Guntur belum bisa memastikan kapan proses pencarian di lapangan kembali dilakukan meskipun sudah memasuki fase new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"New normal kan tidak berarti bebas kemana aja. Kedaruratan Kesehatan berdasarkan Keppres belum dicabut," tuturnya.

Disinggung soal kisi-kisi keberadaan Serli, Guntur mengaku saat ini belum mendapat informasi keberadaan perempuan berhijab tersebut.

"Kisi-kisi belum ada lagi," ujar Guntur.

Serli merupakan tahanan Rutan Perempuan Bandung. Dia kabur pada Kamis (27/2) lalu. Saat itu, Serli kabur saat hendak menjalani sidang yang beragendakan pembacaan putusan.

Perempuan berkacamata itu kabur dengan cara menyelinap saat pengawal tahanan menggiring Serli dan belasan tahanan lain menuju sel Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Mahasiswa Telkom University Demo

Mahasiswa Telkom University yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Telkom Bandung menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Jumat (3/7/2020). Mereka menuntut pihak kampus dan yayasan mengenai keringanan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP)

Massa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan 'Gedung ini Disegel Mahasiswa Tel-U' ada juga 'Rektor Belum Mendengar?' dan 'Kuliah di Rumah Kok Bayar?'.

Bahrul Bangsawan, salah satu peserta aksi menuturkan setidaknya ada lima tuntutan yang disampaikan kepada pihak yayasan. Selain dari penurunan UKT, ada juga perihal transparansi laporan keuangan, rencana kerja anggaran, rencana kerja manajerial, bantuan bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak, mengembalikan biaya asrama selama pandemi dan menerapkan protokol kesehatan untuk aktivitas di dalam kampus.

"Kemarin sudah di survei dan banyak mahasiswa yang merasakan hal itu. Seharusnya kampus juga bisa mendata itu sih, karena kita nggak bisa merangkul semua mahasiswa," katanya saat ditemui di lokasi.

Demo mahasiswa Telkom UniversityMassa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan 'Gedung ini Disegel Mahasiswa Tel-U' ada juga 'Rektor Belum Mendengar?' dan 'Kuliah di Rumah Kok Bayar?'. (Foto: Siti Fatimah/detikcom)

Tuntutan penurunan BPP 50 persen tersebut terkait kebijakan rektor soal kuliah daring (online) semester depan. "Mahasiswa baru juga sudah bayar full tapi mereka sudah diinstruksikan kuliah online," ujarnya.

Mahasiswa beranggapan selama masa kuliah daring tidak banyak fasilitas yang dipakai seperti ruangan kampus, biaya operasional dosen yang tidak diwajibkan ke kampus, air, listrik, dan biaya praktek mahasiswa.

"Oleh sebab itu kami meminta 50 persen karena staf-staf yang masih harus ke kampus dan satpam juga pimpinan harus diberi gaji," ujarnya.

Kemudian, untuk keringanan BPP 100% diberikan pada mahasiswa yang orang tuanya meninggal dan penyintas COVID-19. "Kita juga mengacu pada Mendikbud tentang bantuan kepada perguruan tinggi swasta," katanya.

Polisi dan TNI Jalani Swab Test

Keluarga inti dan karyawan yang ada di lingkungan kediaman mendiang Hilmi Aminuddin melaksanakan swab test untuk memetakan penyebaran virus Corona atau COVID-19. Pelaksanaan swab test tersebut dilakukan usai mantan Ketua Majelis Syuro PKS itu dinyatakan terkonfirmasi positif Corona.

Selain itu, istri Hilmi juga positif dan kini tengah menjalani isolasi di RS Santosa, Kota Bandung. Nevi Hendri, juru bicara keluarga Hilmi Aminuddin, mengungkapkan total ada 50 anggota keluarga termasuk karyawan yang bekerja pada keluarga almarhum menjalani swab test.

Pelaksanaan swab test berlangsung di rumah Hilmi, Padepokan Madani, Jalan Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (3/7/2020) pagi. "Hari ini kita melaksanakan swab test kepada keluarga besar almarhum yang memang punya riwayat kontak seminggu dua minggu sebelum beliau wafat. Totalnya 50 orang, sebelumnya 41 jadi ada penambahan 9 orang," tutur Nevi.

Warga setempat ada yang menjalani swab test lantaran terlibat langsung dalam proses pemakaman Hilmi. Selain itu, swab test dilakukan kepada sekuriti dan sejumlah personel TNI-Polri yang sempat berjaga di rumah duka sebelum Hilmi dimakamkan.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Nanang Ismantoro mengatakan tahap awal swab test akan diprioritaskan kepada orang yang sempat berinteraksi langsung. Sedangkan warga sekitar kediaman almarhum akan menjalani tes selanjutnya.

"Untuk tetangga juga akan kita rapid dan swab test, tapi kita dahulukan dulu yang berada di kediaman almarhum dan sempat datang ke pemakaman," ujar Nanang.

Pencuri Gondol Sepeda di Bandung

Dua unit sepeda di sebuah rumah di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung raib digondol maling. Aksi tiga orang pencuri itu terekam CCTV dan viral di media sosial.

Dalam video terlihat ketiga pelaku tersebut dengan santainya mencuri dua sepeda yang terparkir di garasi rumah tersebut. Ketiga pelaku melancarkan aksinya pada, Selasa (30 Juni 2020) pukul 03.11 WIB dini hari.

Kanitreskrim Polsek Margaasih Iptu Dadang Priatna membenarkan kejadian tersebut. Dadang mengatakan pelaku terekam CCTV, dan terlihat dari video tersebut pelaku berjumlah tiga orang.

"Benar, korban sudah melaporkan ke polisi. Dalam rekaman CCTV itu ada tiga orang yang melakukan aksi pencurian sepeda," ujar Dadang, Jumat (3/7/2020).

Ia menjelaskan saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman dan mencari ketiga pelaku. Dalam aksi mereka itu, dua unit sepeda berhasil digondol para pelaku.

"Sepeda yang berhasil mereka curi ada dua unit sepeda. Sedangkan saat ini sedang kita lakukan pendalaman kasus, kita lagi mencari para pelaku," ujarnya.

Sementara itu, Ismail (22) salah satu penghuni di rumah tersebut mengatakan para penghuni rumah sedang dalam keadaan terlelap tidur. Biasanya, sepeda dimasukkan ke dalam rumah namun saat kejadian lupa memasukkan sepeda.

"Waktu itu kan subuh, jadi kami lagi pada tidur lelap. Jadi nggak sadar kalau ada yang maling. Dan kelihatan di video, mereka pada santai gitu malingnya kayanya sih udah biasa," ujar Ismail.

Halaman 2 dari 4
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads