"Yang sekarang mendaftar untuk ujian di Unpad ada sekitar 11 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 ribunya berasal dari Jawa Barat, dengan sebaran terbanyak dari Kabupaten Sumedang dan Kota Bandung," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi saat dihubungi detikcom, Jumat (3/7/2020).
Dia mengatakan, setiap peserta yang menggunakan kendaraan umum diharuskan menyiapkan surat keterangan bebas COVID-19. Tidak hanya bagi peserta yang berasal dari Jabar saja, tetapi juga luar Jabar.
"Surat keterangan bebas COVID-19 diperuntukkan buat semua peserta yang menggunakan kendaraan umum, ini peraturan gugus tugas covid nasional. Bukan cuma untuk yang dari luar Jabar, tapi juga dari dalam Jabar. Screeningnya sebenarnya dilakukan oleh dinas perhubungan di terminal, bandara, stasiun," katanya.
Unpad melaksanakan UTBK dalam dua gelombang, yang pertama pada 5-14 Juli 2020 dan kedua pada 20-29 Juli. Untuk peserta luar Jawa Barat yang mendaftar untuk ujian di Unpad, dialokasikan ikut di tahap kedua.
Kemudian bagi peserta yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ujian di Unpad karena berada di zona merah atau berasal dari luar negeri akan direlokasi tempat ujiannya dan difasilitasi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). "LTMPT pusat akan memfasilitasi relokasi ujian, dan bila diperlukan akan disalurkan ke pusat-pusat UNBK di sekolah-sekolah setempat," tambahnya.
"Sekitar 1000 orang lebih, berasal dari berbagai provinsi, namun memang tidak banyak. Bahkan ada satu orang yang mendaftar dari Arab Saudi. Ini masih diverifikasi jangan-jangan orang yang bersangkutan sebenarnya sudah tiga bulan ini tinggal di Bandung, walaupun alamat domisili tetapnya di sana," pungkasnya. (mud/mud)