Wakaf Salman ITB menginisiasi program 4 in 1 Donasi AKB untuk memenuhi kebutuhan rumah ibadah dalam menghadapi fase adaptasi kebutuhan baru (AKB). Dalam program ini akan disalurkan donasi kepada tenaga medis, masyarakat, rumah ibadah, dan kesejahteraan pengurus rumah ibadah.
M. Khirzan Nazar Noe'man selaku Direktur Wakaf Salman mengatakan, program itu disusun berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman di Masa Pandemi. Di dalamnya, disebutkan bahwa rumah ibadah bertanggung jawab menyediakan perlengkapan penanganan COVID-19.
"Namun ketika lebih dari 3 bulan rumah ibadah tidak beroperasi, dari mana mereka dapat memiliki biaya untuk membeli peralatan seperti disinfektan, hand sanitizer, masker, thermo gun dan lain-lain ? Karena itu, Wakaf Salman ITB kembali menginisiasi program untuk memenuhi kebutuhan rumah ibadah dalam menghadapi fase AKB melalui "4 in 1 Donasi AKB"," ujar Nazar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazar mengatakan, program ini akan disalurkan donasi kepada tenaga medis, masyarakat, rumah ibadah, dan kesejahteraan pengurus rumah ibadah. Wakaf Salman ITB bekerjasama dengan Jabar Quick Response (JQR) untuk menyalurkan donasi tersebut ke wilayah yang membutuhkan di Jawa Barat.
Rumah ibadah yang dimaksud dalam program ini adalah masjid, gereja, klenteng, pura, dan wihara. Nantinya, setiap rumah ibadah akan diberikan paket donasi yang berisi 1 unit thermo gun, 1 unit alat disinfektan, 16 liter cairan disinfektan, 5 liter sabun cair, 5 unit faceshield dan 10 buah masker kain.
"Target untuk donasi sebesar 1.000 paket atau senilai Rp 2.785.000.000 (dua miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta rupiah)," kata Nazar. Ia seraya menyebut sudah ada 10 rumah ibadah telah menerima paket ini, yang terdiri dari masjid, gereja pura dan wihara yang tersebar di wilayah Bandung Raya.
"Donasi kepada sepuluh rumah ibadah di atas adalah langkah awal Wakaf Salman ITB untuk memulai program penyaluran bantuan pada fase AKB ini," ujarnya.
Program ini adalah salah satu upaya Wakaf Salman ITB untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat yang ingin melaksanakan kewajibannya beribadah. Pada akhirnya, pelaksanaan ibadah yang aman dan nyaman diharapkan dapat memberikan kesan terbaik di hati setiap jamaah," kata Nazar melanjutkan.
Ryan Faisal selaku Manager Corporate Secretary & Operasional Wakaf Salman mengatakan, Selain donasi untuk rumah ibadah, Wakaf Salman ITB juga melakukan inovasi dalam pengadaan APD. Saat ini, tenaga medis yang berjuang untuk menyembuhkan para pasien COVID-19 kebanyakan dibekali APD level 3. APD tersebut tidak nyaman saat digunakan bertugas.
"Tidak jarang para tenaga medis yang mengenakan APD ini merasa gerah saat melakukan tugasnya. Oleh karena itu, Wakaf Salman bersama Dr.Ir. Syarif Hidayat, MT. (Penggagas Vent-I/Ventilator Indonesia) & Tim Salman Hospital tengah merancang Powered Air Purifying Respiration (PAPR)," kata Ryan.
Dengan alat ini, pengguna APD tidak akan merasa gerah dan panas karena pakaiannya disambungkan dengan blower sehingga kondisi kerja menjadi lebih nyaman. Alat ini sedang dalam proses sertifikasi oleh PT. Salman Global Medika (SGM).
Selain itu ia mengajak warga untuk mengikuti akun instagram wakafsalman.itb, menurutnya cara itu yang paling mudah dilakukan untuk berkontribusi. Satu orang followers baru senilai dengan donasi Rp 5.000. "Mari kita membantu sesama dengan semangat kemanusiaan. Insya Allah program ini akan menjadi cara kita untuk melakukan AKB, adaptasi kebiasaan bersedekah, demi mengharap ridho Allah SWT," ujarnya.
(yum/mud)