Menurut Budi kondisi pandemi COVID-19, membuat banyak negara melarang produk pangannya di ekspor ke luar. Dengan begitu Indonesia harus mandiri pangan agar ketersediaan dalam negeri bisa terjaga.
"Dunia mengalami kondisi krisis pangan, sehingga negara-negara melarang produk pangannya diekspor. Makanya desa ini yang didorong untuk produktif, supaya bisa menjadi penyangga pangan nasional," kata Budi usai melakukan panen raya padi dan bawang putih di Cianjur, Kamis (2/7/2020).
Dari data penyebaran COVID-19, hanya 1-2 persen masyarakat di desa yang terpapar virus Corona. Kondisi itu yang membuat desa sangat berpotensi lebih produktif di tengah pandemi ini.
"Makanya kita motivasi, agar desa inovatif supaya bisa memproduksi pangan sendiri. Target jangka panjangnya, desa ini menjadi penopang pangan nasional, supaya Indonesia swa sembada pangan," ucapnya.
Dia pun mengaku bakal berkoordinasi dengan kementerian lain dalam memaksimalkan potensi tersebut."Kita yakin mampu, dan banyak contohnya yang sudah berjalan. Seperti di Cianjur ini desa terus mengembangkan pangan mulai dari beras hingga bawang putih. Kami akan maksimalkan melalui koordinasi program di kementerian lainnya," ujarnya.
(mso/mso)