Rhoma Irama Manggung di Bogor, Ridwan Kamil: Pelanggarannya Banyak

Rhoma Irama Manggung di Bogor, Ridwan Kamil: Pelanggarannya Banyak

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 01 Jul 2020 13:25 WIB
Rhoma Irama
Rhoma Irama (Foto: Asep Syaifullah/ detikHOT)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut bersuara soal aksi manggung Rhoma Irama di Bogor. Aksi manggung Rhoma tersebut dinilai banyak pelanggaran.

"Aturan yang sudah disepakati dalam proses AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sudah diatur sehingga kuncinya hanya tiga hindari kerumunan, cuci tangan dan juga menggunakan masker. Nah kejadian di Bogor ini pelanggarannya banyak, mengumpulkan massa yang besar, desak-desakan, teriak dan sebagainya," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (1/7/2020).

Emil mengatakan upaya pihak kepolisian memanggil penyelenggara dinilai telah tepat. Menurut dia, perlu ditelusuri terkait kegiatan tersebut yang disengaja atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepolisian sudah melaksanakan tugas dengan benar akan memanggil dan memintai keterangan apakah itu disengaja atau tidak disengaja dan apakah ada hal yang perlu ditegakkan secara aturan," tuturnya.

Menurut Emil, Pemkab Bogor akan melakukan rapid test terhadap warga dan tamu undangan yang hadir pada acara tersebut. "Kemudian bu bupati juga menyampaikan akan melakukan rapid test, saya kira itu prosedur yang benar juga," kata Emil.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Rhoma Irama tetap manggung di acara khitanan di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Minggu (28/6), meski sudah dilarang.

Bupati Bogor Ade Yasin mengaku marah dan kecewa. Menurut Ade, kemarahannya itu bukan tanpa sebab karena tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah menginformasikan bahwa acara tersebut dilarang. Selain itu, surat edaran tentang larangan menggelar acara juga sudah diberikan ke pihak yang akan mengundang Rhoma.

Rhoma memberikan pernyataan terkait aksi panggungnya di Bogor. Hal tersebut menurut Si Raja Dangdut tidak adil. Menurutnya ia datang hanya sebagai tamu undangan sebuah acara khitanan saja.

Undangan itu sampai kepadanya bukan sebagai penampil konser bersama Grup Soneta. Ia menegaskan datang seorang diri.

"Saya datang sore hari, tapi tiba-tiba kenapa saya yang jadi sasaran. Saya yang mempertanggungjawabkan ini. Ini saya rasa nggak fair ya. Saya harap juga bupati bercanda saja. Sebab kalau memang serius, yang bertanggung jawab adalah yang menyelenggarakan pergelaran. Yang mengadakan acara itu," kata Rhoma.

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads