Lima dari delapan orang pegawai Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, dinyatakan negatif Corona atau COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan swab ketiga. Sebelumnya mereka terdeteksi positif COVID-19 tanpa gejala.
Ketua Satgas COVID-19 Unpad Setiawan mengatakan dari hasil ini bisa dipastikan fase infeksi telah terlewati dan terbentuk antibodi pada kelima Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut. Kini kelimanya sudah kembali ke rumah masing-masing usai isolasi mandiri di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Masyarakat sekitar diharapkan tidak khawatir, tidak perlu memberikan stigma terhadap kelima OTG ini dan keluarga. Justru setiap orang yang dinyatakan positif COVID-19 memerlukan dukungan sehingga dapat melaksanakan isolasi dan menjalani penanganan secara lebih baik," kata Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (1/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua orang lainnya, kata Setiawan, masih menunggu jadwal untuk pemeriksaan swab sambil isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Diketahui, mereka merupakan staf medis gigi dan mulut yang sedang bertugas sebagai residen di RSHS, namun ikut mendapatkan pemeriksaan swab terarah yang dilakukan di RSGM, Kamis (26/6) lalu.
Sementara satu orang lagi berada di Kabupaten Bandung untuk isolasi mandiri. Sehubungan dengan itu, kata Setiawan, penanganan yang bersangkutan diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dan Kabupaten Bandung.
Direktur Utama RSGM Unpad Dudi Aripin menegaskan temuan OTG di RSGM itu tidak berarti membuat RSGM menjadi klaster penyebaran virus Corona. Alasannya, kedelapan OTG berkegiatan di tempat lain sebelum pemeriksaan dilakukan.
"Pemeriksaan swab terarah kemarin itu dilakukan sebagai tindakan preventif sesuai protokol kesehatan kepada 100 pegawai yang akan bertugas di RSGM pada Juli mendatang. Jadi mereka sebenarnya belum berkegiatan di RSGM sebelum tes dilakukan. Dua orang residen yang terdeteksi positif pun sebenarnya sedang bertugas di RSHS, namun diikutkan dalam tes swab yang dilakukan di RSGM," ujar Dudi.
Menurut dia, fasilitas kesehatan khusus gigi dan mulut yang berada di Sekeloa Kota Bandung ini dipastikan aman untuk masyarakat. Tindakan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan telah dilakukan, tidak hanya di dalam lingkungan rumah sakit saja, namun juga ke daerah sekelilingnya seperti kampus FKG, asrama, dan masjid FKG.
Namun demikian, Dudi menyatakan rencana pembukaan operasional RSGM yang sedianya dilakukan 1 Juli 2020 besok, akan diundur setidaknya sampai hari Senin (6/7) depan. Hal itu diputuskan karena saat ini tim Satgas COVID-19 Unpad yang diwakili tim AMARI beserta pihak RSGM masih contact tracing yang ketat untuk memastikan situasi benar-benar aman.