T dan R, suami-istri,warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ditangkap polisi lantaran menjual daging sapi dioplos celeng. Mereka sudah beraksi selama enam tahun. Daging sapi impor dicampur celeng itu dijual ke restoran dan pedagang bakso.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan T dan R memasarkan daging oplosan tersebut ke sejumlah rumah makan di Kota Bandung, Cianjur, dan Purwakarta. Selain itu, pelaku menjualnya juga ke pedagang bakso di Tasikmalaya.
T dan R yang berperan sebagai pemasok utama. Ada pelaku lain yang ikut terlibat kasus ini yaitu D dan N. D merupakan seorang penjual daging dan pembuat bahan baku bakso di Tasikmalaya. Sedangkan N merupakan pedagang daging di Purwakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka ini menjual daging celeng dioplos daging sapi impor ke rumah makan di Kota Bandung, Cianjur, dan Purwakarta. Ada peran pelaku lainnya yakni N dan D. Untuk pelaku D, dia memasarkan daging itu ke tukang bakso keliling di Tasikmalaya," ucap Yoris, Selasa (30/6/2020).
Setiap bulannya, T dan R memasok daging celeng ke pelanggannya di Purwakarta sebanyak 70 kilogram, di Tasikmalaya sebanyak 30 kilogram, di Cianjur 30 kilogram, dan untuk rumah makan di Bandung sebanyak 40 kilogram per bulan.
"Keempat rumah makan ini di antaranya juga ada penjual bakso. Mereka mengakui bahwa daging yang dijualnya tersebut merupakan daging celeng atau daging babi. Pelanggannya itu sudah tahu, tapi tetap dijual, tapi dengan harga jauh lebih murah," tutur Yoris.
Suami-istri tersebut mengaku sudah melakoni aksinya sejak 2014. Mereka mendapatkan daging dari seorang pemasok di Sukabumi.
"Jadi mereka dapat daging celeng ini dari Sukabumi. Kemudian mereka jual dengan cara dioplos dengan daging sapi impor. Perbandingannya dua kilogram daging sapi impor dicampur satu kilogram daging celeng," ucapnya.
"Sekarang sedang diproses di Polres Cimahi. Dan rencananya kita limpahkan ke polres-polres yang lain seperti Polres Cianjur, Polres Tasikmalaya, Polres Purwakarta, karena TKP penjualan semuanya berasal dari sana," ujar Yoris menambahkan.
Tonton video 'Tips Pilih Hewan Kurban di Fase New Normal':
(bbn/bbn)