Tempat cuci tangan atau wastafel kini wajib disediakan di tempat umum saat pandemi Corona. Di Ciamis, Jawa Barat, sejumlah wastafel portabel menghiasi Pasar Manis dan Terminal Ciamis.
Namun sejumlah wastafel itu dikeluhkan warga. Pantauan detikcom Selasa (30/6/2020), sedikitnya ada dua wastafel yang tempat airnya kosong, satu unit di pasar yang terletak di bagian atas dan satu unit di depan kantor Terminal Ciamis.
Sisanya di beberapa titik masih mengeluarkan air. Wastafel itu dipasang oleh Pemkab Ciamis dan sumbangan dari instansi lainnya. Tak mau mengandalkan wastafel portabel, sejumlah pedagang menyediakan tempat cuci tangan di depan toko menggunakan galon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki masa new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), keberadaan fasilitas cuci tangan sangat dibutuhkan. Hal ini guna menunjang penerapan protokol kesehatan.
"Tadi saya mau cuci tangan, tapi kosong airnya. Untung masih ada wastafel yang permanen di dekat ruang tunggu. Kalau bisa ini (wastafel portabel) dirawat, diisi air setiap hari jadi ada manfaatnya," ujar pengunjung terminal, Yuyu Yuliana, saat ditemui usai cuci tangan.
Yuyu memberi masukan agar wastafel tersebut jangan dijadikan pajangan. Sebab, sambung dia, kesadaran masyarakat untuk cuci tangan juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang disiapkan.
"Ya mungkin wastafelnya kosong karena memang digunakan. Tapi kayaknya belum diisi lagi oleh pengelolanya," kata Yuyu.
Keberadaan tempat cuci tangan di fasilitas umum Ciamis belum tersebar. Contohnya di Taman Lokasana dan Alun-alun Ciamis yang masih minim. Pemkab Ciamis kini tengah bersiap untuk menyiapkan sarana dalam menghadapi new normal.
"Untuk di fasilitas umum, seperti taman, kita akan tambah wastafel portabel di beberapa titik. Memang sekarang masih kurang. Di Alun-alun baru ada dua, idealnya minimal ada empat unit," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Ciamis Taufik Gumelar.
![]() |
Pihaknya segera memasang wastafel permanen di Alun-alun Ciamis. Hanya saja, ke depan Alun-alun akan ada pembangunan secara menyeluruh. Sehingga untuk sementara dipasang wastafel portabel.
"Kami sudah persiapkan. Hanya saja secara resmi fasilitas umum belum dibuka. Ada protokol kesehatan yang harus disesuaikan dengan Dinas terkait lainnya, seperti dengan Dinas Perdagangan. Kami juga akan pasang protokol imbauan kesehatan," tutur Taufik.