Kisah Buaya Muara Sebelum Ditangkap Warga di Sukabumi

Kisah Buaya Muara Sebelum Ditangkap Warga di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 21:21 WIB
Buaya Muara di Sukabumi
Buaya muara di sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Buaya muara yang kerap menghampiri pemancing berhasil ditangkap setelah terjebak perahu pencari pasir. Buaya berukuran panjang sekitar 1,5 meter itu dievakuasi petugas Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Bagi Abo (43), warga pinggiran muara Sungai Cimandiri, Kampung Caringin, Palabuhanratu, kepergian buaya itu ibarat kehilangan 'sahabat' yang biasa menemani para penambang pasir di lokasi tersebut. Beberapa hari menjelang kemunculan hingga akhirnya ditangkap, buaya berjenis kelamin jantan itu beberapa kali kedapatan mengikuti perahu nelayan.

"Biasanya dia muncul untuk berjemur, atau berdiam di tepian siang hari. Namun beberapa hari menjelang ditangkap dia sering mengikuti perahu pencari pasir, seolah ingin ditangkap dia terus mendekat ke arah perahu tapi tidak terlihat mengganggu ini tidak seperti biasanya," tutur Abo, Senin (29/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Minggu (28/6), sekitar pukul 23.00 WIB, warga kembali melihat buaya itu berjalan di tepian sungai. Saat didekati, buaya itu seperti kaget dan masuk ke dalam perahu yang biasa digunakan pencari pasir.

"Ya entah kaget entah sengaja masuk ke dalam karena ingin ditangkap, setelah itu diam. Warga juga sempat kebingungan sampai akhirnya kami berdiskusi dan akan menyerahkannya ke pihak berwenang," tutur Abo.

ADVERTISEMENT

Menurut Abo, awalnya buaya itu akan kembali dilepas. Namun pertimbangan ukuran buaya muara akan terus bertambah besar dan keamanan warga, akhirnya buaya itu ditangkap dan diserahkan ke petugas BKSDA.

"Ya kalau dibilang tidak rela pasti, tapi memang kami khawatir dia semakin besar kemudian membahayakan. Atau ada yang berniat memburunya karena sudah viral, akhirnya kami memilih menyerahkan ke petugas berwenang. Asal diperlakukan baik dan berada di tangan yang tepat, kami merelakan," tutur Abo.

Kepala Resort KSDA Sukabumi Agus Miarso mengatakan meskipun tidak mengganggu namun keberadaan buaya muara dengan kondisi kepadatan aktivitas warga tetap dianggap berisiko. "Mungkin sekarang tidak, namun sepengetahuan kami dari jenisnya ukuran buaya ini akan terus bertambah besar. Kami khawatir malah nantinya akan terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Agus.

Agus menjelaskan buaya yang ditangkap warga merupakan jenis yang dilindungi. Makanya dia berkoordinasi dengan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) untuk mengevakuasi buaya sekaligus titip rawat hingga akhirnya nanti dilepasliarkan.

"Jenis yang dilindungi, awalnya saya sempat khawatir karena warga tidak tahu kemudian diperlakukan tidak semestinya atau bahkan di sate. Tapi ternyata warga memang mengaku tidak bermasalah meskipun dilepas kembali di tempat ini. Namun karena kondisinya tadi, akhirnya kita serahkan ke PPSC titip rawat dan nanti mungkin akan dilepasliarkan kembali," tandas Agus.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads