Empat bocah pria di Sukabumi disodomi guru les musik. Modus pelaku sodomi itu mampu transfer kanuragan dan menakut-nakuti akan diikuti makhluk gaib mempermudah niat pelaku untuk mencabuli para korbannya.
"Dia mengaku bisa menurunkan ilmu kanuragan untuk membentengi diri dan yang menolak untuk menjalani proses menurunkan ilmu itu nanti akan ditakut-takuti. Korban akan diikuti makhluk gaib dan menjadi gila," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila, Senin (29/6/2020).
Saat ini polisi masih mendalami setiap pengakuan korban dan pelaku sodomi. Termasuk kemungkinan adanya korban lain yang telah disodomi pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kemungkinan korban lebih dari empat orang, masih kita dalami," ujar Rizka.
Kecurigaan soal korban lain, menurut Rizka, karena dalam keterangan kepada polisi pelaku mengaku sudah sejak 2019 melakukan aktivitas cabulnya. Hal itu dilakukan di kediaman pelaku, yang memang memiliki semacam bale untuk mengajar musik.
"Pengakuan tersangka sudah dilakukan sejak 2019, untuk saat ini kemungkinan ada korban lain. Masih kita dalami, namun yang sudah mengaku dan kita visum ada empat orang," ucap Rizka.
Diberitakan sebelumnya, FCL (23) seorang guru les musik di Sukabumi, dibekuk polisi gegara mencabuli empat bocah pria. Pelaku sodomi itu menjaring korbannya lewat aplikasi media sosial Facebook.
Polisi menangkap pemuda tersebut pada Minggu (28/6). Penangkapan pelaku ini awalnya berdasarkan laporan orang tua korban.
"Peristiwa itu diketahui orang tua korban pada Sabtu (27/6), korban mengaku mendapat perlakuan cabul dari pelaku. Ketika kita tindak lanjuti ternyata korbannya saat itu ada empat orang," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila, Senin (29/6/2020).
(sya/bbn)