Sekolah setingkat SMA/SMK milik Yayasan Prisma Sanjaya di Kota Serang yang sempat favorit di era 90-an sampai 2000 harus tutup karena kesulitan cari murid. Padahal, sekolah swasta ini sudah berdiri sejak 30 tahun lalu dan meluluskan ribuan siswa.
Rencana penutupan sekolah dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMA Prisma Samsudin. Menurutnya, sekolah ditutup karena siswa yang semakin sedikit, sedangkan operasional sekolah yang mahal.
"Permasalahanya karena setiap tahun semakin sedikit (siswa) sedangkan operasional mau sedikit atau banyak tetap sama, mulai dari listrik mesin, AC semua jalan terus," kata Samsudin kepada wartawan di SMK Prisma, Kota Serang, Banten, Senin (29/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah ini sendiri berdiri sejak tahun 90-an untuk SMA dan tahun 92 untuk SMK. Sekolah juga sempat jadi favorit di Kota Serang. Siswa bahkan ada yang datang dari Cilegon, Merak, bahkan sampai Kabupaten Lebak yang jaraknya puluhan kilometer.
Seiring berjalannya waktu, karena SMA/SMK Negeri menggunakan kebijakan gratis, sekolahnya kesulitan mencari siswa. Padahal, lulusan di Prisma diakuinya tidak sulit mencari kerja. Apalagi, sekolah sudah bekerja sama dengan industri yang ada di Serang dan Cilegon. Belum lagi, lulusan SMA banyak yang berhasil diterima di universitas negeri bahkan alumni tersebar menjadi anggota dewan sampai jadi akademisi.
"Masalahnya dulu kan sekolah jarang sekarang tiap kecamatan ada sekolah negeri dengan biaya yang gratis otomatis cari yang gratis dong itu jadi salah satu penyebabnya," ujarnya.
Untuk tahun ini saja, SMK katanya hanya meluluskan 78 orang. Kelas 1 dan 2 jika ditotal hanya 99 orang. Karena sekolah ditutup, sisa siswa akhirnya dipindahkan berdasarkan zonasi. Ada yang ke SMK 4, SMK 7, SMK 8.
"Itu sudah sesuai dengan formasi yang ada di sekolah sana. Keluarga siswa menerima karena dibantu oleh dinas, jadi dinas menyetujui dan orang tua menyetujui," ungkapnya.
Berdasarkan informasi di sekolah, akreditasi SMA dan SMK sendiri memiliki akreditasi A. SMA memiliki peminatnya Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sedangkan SMK terdiri dari program keahlian Teknik Mesin dan Ketenagalistrikan.
(bri/mud)