Yudi (38), warga setempat yang rumahnya yang berada di sekitar lokasi ledakan menyangka suara tersebut merupakan kejadian tabrakan yang terjadi di Jalan Raya Tangkuban Perahu.
Namun selang beberapa menit kemudian, ia mengecek ke luar dan mendekati sumber ledakan. Baru diketahui ledakan tersebut berasal tabung gas di rumah merangkap warung milik Mak Eutik (73).
"Awalnya dikira suara tabrakan. Tapi ada warga yang lihat pengendara sepeda motor yang terjatuh kena rolling door yang terbang akibat ledakan tabung gas di rumah Mak Eutik," ungkap Yudi di lokasi kejadian.
Akibat ledakan tersebut, kondisi warung hancur berantakan. Rolling door yang menutup dua sisi warung, kaca, dan berbagai barang dagangan berserakan di lantai warung.
"Seluruh barang yang di dalam warung berserakan. Kondisi warungnya ya memang sudah hancur, tembo dan atap juga sebagia jebol," ungkapnya.
Mak Eutik mengalami luka bakar di punggung dan tangan kanannya. Saat kejadian dia tengah melaksanakan salat subuh di kamarnya yang bersebelahan dengan warung.
"Luka bakar cukup parah hampir 50 persen dan dilarikan ke Klinik Sespim Polri. Namun karena luka cukup parah maka dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan selanjutnya," katanya.
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menyatakan penanganan peristiwa ledakan sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, mulai dari melakukan penyelidikan, dan mengamankan korban. Bahkan Tim Gegana Polda Jawa Barat sempat datang ke lokasi memastikan penyebab ledakan.
"Dari hasil penyelidikan, ledakan disebabkan dari tabung elpiji dan dari informasi beberapa hari sebelumnya baru menerima pengisian dari distributor elpiji. Jadi bukan karena penyebab lain seperti bom yang dikhawatirkan," terang Yoris.
Yoris mengimbau masyarakat agar selalu mengecek kondisi tabung gas dan regulatornya. Di wilayah Polres Cimahi sendiri selama enam bulan belakangan ada dua kali kejadian ledakan akibat tabung gas.
"Tetap harus diwaspadai, karena dampaknya sangat besar. Kejadian beberapa bulan lalu di Cibeber, Cimahi, juga merobohkan rumah. Jadi harus diwaspadai," tandasnya.
(ern/ern)