Jabar Hari Ini: Macan Tutul Terperangkap Warga-Pemancing Dapat Anak Buaya

Jabar Hari Ini: Macan Tutul Terperangkap Warga-Pemancing Dapat Anak Buaya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 20:10 WIB
Macan Tutul Ciamis
Penampakan macan tutul yang terperangkap warga Ciamis (Foto: istimewa)
Bandung -

Sejumlah berita menyita perhatian pembaca sepanjang pagi hingga sore hari. Mulai dari pemancing tak sengaja dapat anak buaya hingga macan tutul terperangkap di Ciamis.

Pungli e-KTP, ASN di Cirebon Ditangkap Polisi

Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon dicokok Satgas Saber Pungli Jabar. Mereka diciduk gegara melakukan praktik pungutan liar pengurusan KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, ada kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli Jabar di Kabupaten Cirebon," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).

Erlangga mengatakan OTT tersebut dilakukan pada Rabu (24/6) kemarin. Ada tiga orang ASN dan tiga orang tenaga honorer yang diciduk.

ADVERTISEMENT

"Ada tiga ASN dan tiga honorer. Total enam orang sedang diperiksa," kata Erlangga.

Menurut Erlangga, penangkapan tersebut berkaitan dengan praktik pungli dalam pengurusan KTP elektronik. Selain itu, ada juga yang turut menjual blanko e-KTP.

"Ada pungutan terhadap pemohon yang mengurus KTP elektronik tidak secara online. Ada juga yang menjual blanko KTP elektronik di samping ada pungutan liarnya," kata dia.

Dalam kasus ini, petugas juga menyita barang bukti. Dari informasi yang dihimpun, barang bukti terdiri dari uang hingga kepingan e-KTP.

Pria Misterius Hancurkan Motor Saat Dikejar Warga Sukabumi

Seorang pria misterius nekat menghancurkan kaca motor yang dikemudikannya usai terlibat kejar-kejaran dengan warga Cidadap, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/6). Motor bernomor polisi F-2894-VQ ini dibiarkan tergeletak begitu saja. Pria tersebut malah kabur.

"Warga sempat mengejar pengendara motor ini kemarin, karena bawa motornya ugal-ugalan. Selain suaranya bising, warga juga khawatir terjadi kecelakaan karena banyak anak di pinggir jalan," kata Kades Cidadap Deden Anta Nurman, Kamis (25/6/2020).

Saat dikejar, pemotor langsung belok ke arah semak-semak perkebunan yang dekat dengan aliran Sungai Cimandiri. Setelah itu ditinggal pergi begitu saja, warga kemudian mendekat dan memeriksa kondisi motor tersebut.

"Warga sempat melihat dari kejauhan motor itu seperti sengaja lebih dulu dirusak oleh yang bawa, beberapa kaca sengaja dipecah entah apa maksudnya. Saat warga semakin dekat, dia kabur. Selanjutnya warga mengamankan motor untuk disimpan di depan rumah saya supaya aman," tutur Deden.

Sementara itu, Yasir warga lainnya, mengaku dihubungi Kades untuk mencari tahu pemilik motor tersebut. Ia kemudian mem-posting motor itu melalui akun media sosial miliknya.

"Saya ditelepon oleh pak Kades katanya siapa tahu ada yang mengenali. Akhirnya saya posting di media sosial," ujar Yasir.

Yasir menduga motor itu motor hasil curian. Namun aksi pelaku memecahkan kaca di motor masih misterius. Motor itu saat ditemukan warga dalam kondisi pecah pada bagian kaca lampu depan, spedometer, spion serta lampu bagian belakangnya.

"Dikejar dari kawasan pasar, informasinya yang bawa motor seorang pria. Dia belok ke arah semak-semak saat itu warga melihat dia sedang mecah-mecahin kaca depan. Mungkin menghilangkan jejak atau apa, sampai saat ini belum ada yang mengaku itu motor siapa, tapi dugaan saya itu hasil curian," tutur Yasir.

Macan Tutul Penghuni Gunung Sawal Terperangkap Warga

Seekor macan tutul yang turun gunung terkena perangkap yang dipasang warga Dusun Cikupa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020). Macan tersebut diduga kerap memangsa hewan ternak warga dalam beberapa bulan terakhir.

Warga Cikupa, Asna Maulana Sidik, membenarkan adanya macan yang terperangkap. Pemasangan jebakan itu sekitar 20 meter dari saung ternak warga atau 100 meter dari kawasan permukiman.

Selama ini warga kesal karena ternak dan anjing peliharaan sering dimangsa hewan lainnya. Tercatat sudah 6 ekor ayam dan 8 anjing telah dimangsa diduga oleh macan tersebut.

"Warga merasa dirugikan, jadi dipasang perangkap. Tadi pagi diketahui macan sudah berada dalam perangkap. Sebelumnya perangkap diberi umpan satu ekor anjing," ujar Asna saat dihubungi via telepon.

Konflik satwa liar macan tutul atau kumbang dengan warga di lokasi yang sama, sudah beberapa kali terjadi. Macan dari Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal turun ke pinggir permukiman warga untuk mencari mangsa. Umumnya macam memangsa ternak warga.

Berdasarkan data yang dihimpun, macan turun gunung dan tertangkap warga Cikupa terjadi pada 2012, 2014, 2015, 2018 dan kini di tahun 2020. Berarti sudah lima kali kejadian.

Rencananya, macan tutul berjenis kelamin jantan tersebut diserahkan ke BKSDA. Namun warga meminta agar nantinya macan tidak dilepas atau tak menghuni lagi di Gunung Sawal.

Macan yang terperangkap warga ini juga terdapat tanda kalung, diduga pemancar yang telah dipasang sebelumnya oleh pihak terkait. Kuat dugaan, macan tersebut sebelumnya sempat tertangkap oleh warga. Kemudian dilepas di SM Gunung Sawal.

"Harapannya jangan dilepas lagi di sini. Kalau dilepas lagi di sini pasti terperangkap lagi kalau turun. Harapan kami juga ada penghargaan dari pihak terkait kepada warga disini, atas penyelamatan satwa liar yang dilindungi ini," ucap Asna.

Menurut informasi, pihak dari Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis telah ke lokasi macan yang terperangkap warga. Untuk selanjutnya petugas segera mengevakuasi macan tersebut.

Pemancing Tak Sengaja Dapat Anak Buaya di Waduk Jatigede

Seorang warga yang sedang memancing di kawasan waduk Jatigede tepatnya berada di Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang tidak sengaja menangkap anak buaya.

Anak buaya tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang pemancing, Karyuman (54). Ia mengaku tidak sengaja menangkapnya ketika sedang memancing di pesisir waduk Jatigede.

"Lagi mancing ikan gabus, waktu sedang didiamkan dulu pancingannya selama dua jam kemudian ada yang bergerak dikirain yang nyangkut itu ikan gabus," kata Karyuman saat ditemui dilokasi, Kamis (25/6/2020).

Bagitu diangkat, kata Karyuman, pertama terlihat ekor dan kepalanya, begitu tahu itu seekor buaya dirinya langsung panik dan meminta bantuan kepada pemancing lainnya.

"Saya panik, akhirnya ada tukang (ikan) gabus orang indramayu. karena sudah nyantel di lehernya lalu dibuka sama orang indramayu itu kemudian langsung dibawa ke darat," katanya.

Menurutnya setelah ditangkap buaya tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Wado untuk diserahkan ke BKSDA.

Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, Karyuman berharap pemerintah dapat memperhatikan kawasan waduk Jatigede khususnya terkait kemunculan buaya. Karena dikhawatirkan ada buaya lain yang bisa mengancam warga sekitar dan warga yang sedang memancing.

"Saya mohon pemerintah khususnya Satker Jatigede agar menanggapinya karena demi keamanan masyarakat dan juga menyangkut nyawa yang mancing, menjaring dan sebagainya," tegas Karyuman.

"Yang kemarin ditemukan itu anaknya, ditakutkan ada induknya," katanya

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads