Basarnas Hentikan Pencarian 7 Nelayan yang Hilang di Selat Sunda

Basarnas Hentikan Pencarian 7 Nelayan yang Hilang di Selat Sunda

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 16:22 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi orang tenggelam. (Foto:Thinkstock)
Pandeglang -

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian ke tujuh orang neyalan kapal KM Puspita Jaya yang tenggelam di Selat Sunda. Pencarian dilakukan dengan pemantauan yang disampaikan ke potensi SAR di Sumatera.

"Evaluasi bahwa ini sudah dilakukan pencarian sampai hari ke-7, namun karena tidak ditemukan tanda-tanda sehingga pelaksanaan akan diusulkan ditutup, dilanjutkan dengan pemantauan," kata Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin dikonfirmasi detikcom di Pandeglang, Kamis (25/6/2020).

Di hari ke-7 ini, SAR sempat melakukan pencarian sampai pukul 15.00 WIB di perairan Selat Sunda. Namun, karena gelombang tinggi dan pencarian nihil, tim kemudian ditarik ke pangkalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaenal menambahkan, setelah penghentian ini, SAR akan meminta kelompok nelayan di pesisir barat Sumatra dan kantor SAR Bengkulu, Mentawai, Padang untuk melakukan pemantauan. Jika ditemukan tanda-tanda baru, maka pencarian akan dibuka kembali.

Basarnas juga sudah melakukan komunikasi dan musyawarah kepada pihak keluarga di Labuan Pandeglang. Bahwa standar operasi pencarian dilakukan selama tujuh hari, namun setelah itu tetap dilakukan pemantauan.

ADVERTISEMENT

"Kami menyampaikan bahwa sesuai SOP Basarnas sudah melakukan tujuh hari pencarian, namun pada saat menyampaikan diusulkan penutupan bukan dibiarkan begitu, tapi tetap dilaksanakan pemantauan. Insyaallah mudah-mudahan (mengerti)," ucap Zaenal.

Kapal KM Puspita Jaya merupakan kapal nelayan yang berangkat dari Labuan menuju Selat Sunda. Kapal berisi 16 orang ini terhempas gelombang badai sehingga terbalik. Sembilan orang selamat. Sedangkan yang belum ditemukan tujuh orang terdiri Jamal (25), Sancan (35), Rasmin (30), Tastirah (50), Suri (50), Boler (30) dan Joni (30).

(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads