.webp)
"Ketika ada kasus itu, kemarin terjadi, kita langsung cepat tanggap, diisolasi seperti itu," ucap Oded saat ditemui di Gedung Promosi, Jalan Cijerah, Kota Bandung, Kamis (25/6/2020).
Oded mengatakan meski ada ASN yang positif di kelurahan, hal itu tak berpengaruh untuk kelurahan lain. Menurut Oded, pelayanan terhadap masyarakat di kelurahan lain tetap buka dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Buka terus, harus dibuka terus," katanya.
Oded mengatakan pihaknya bersama unsur gugus tugas lain terus mengevaluasi terkait penyebaran COVID-19 di Kota Bandung. Bahkan salah satu upaya guna mencegah, didirikan kampung tangguh di beberapa kelurahan.
"Itu kita terus evaluasi, ada kasus tidak ada kasus gugus tugas kita terus evaluasi. Kita kan sekarang terus sedang melakukan kelurahan tangguh," katanya.
Dalam kesempatan itu, Oded juga turut menyampaikan terkait tren kasus COVID-19 di Bandung kepada Badan Intelejen Nasional (BIN). Menurut Oded, tren kasus di Kota Bandung landai.
"Di Bandung kita hari ini berdasarkan laporan gugus tugas kemarin siang bahwa di kota Bandung Alhamdulillah tren sedang landai. Mudah-mudahan yang meninggal masih bertahan di angka 40, kemudian yang sembuh, begitu banyak. Sekarang tempat-tempat isolasi sudah mulai pada pulang, sudah sehat Alhamdulillah," kata Oded.
Beredar kabar adanya aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kelurahan Cijagra, Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19. ASN tersebut dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil swab test.
Lurah Cijagra Maman Suparman membenarkan adanya pegawai yang positif terjangkit virus Corona. Namun dia tidak menyebut berapa jumlah pegawai atau ASN yang terpapar virus mematikan tersebut.
"(Ia positif berdasarkan) swab test," katanya via sambungan telepon, Rabu (24/6/2020).
Tonton video 'Jokowi Ajak Semua Pihak Miliki Perasaan yang Sama Soal Corona':
(dir/mso)
