Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, mengatakan dari laporan yang masuk ke Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), tidak ada laporan penambahan ODP dan PDP untuk 22 Juni 2020.
"Untuk laporan sehari kemarin kan diterima hari ini, dan laporannya Cianjur nihil ODP dan PDP, tidak hanya kasus Positif," kata Yusman saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Selasa (23/6/2020).
Menurut Yusman, laporan tersebut jadi rekor juga selama pandemi. Sebab sebelumnya setiap hari ada penambahan baik ODP ataupun PDP.
"Biasanya kalau tidak ada PDP, ada saja penambahan ODP. Baik yang dilaporkan puskesmas ataupun rumah sakit. Tapi hari kemarin itu nihil semuanya," ujar Yusman.
Yusman mengatakan, untuk data kasus hari ini baru akan diterima besok. Namun dia berharap data berikutnya juga nihil. "Data terbaru besok laporan akumulasi hari ini. Ya semoga saja Cianjur nihil lagi untuk kasus COVID-19 ini," kata dia.
Meski nihil kasus, lanjut Yusman, pihaknya tidak akan menurunkan upaya penanganan dan pencegahan COVID-19. Sebab Cianjur masih terancam dengan adanya pelonggaran di perbatasan, apalagi saat ini juga masih dikelilingi zona merah.
"Kami akan tetap kerja keras, sebab dengan adanya pelonggaran banyak warga dari zona merah yang masuk Cianjur. Apalagi dari hasil rapid test di puncak kemarin juga banyak uang reaktif, tentu ini jadi kerawanan baru untuk Cianjur. Belum lagi adanya pasien positif tanpa gejala yang sulit terdeteksi," pungkasnya.
Untuk diketahui, data ODP di Cianjur saat ini sebanyak 988 orang dan PDP 122 orang. Sedangkan pasien positif tercatat 5 orang, namun empat di antaranya sudah sembuh sedangkan satu pasien meninggal dunia.
(ern/ern)