Sungai Meluap, Puluhan Rumah di 2 Kecamatan Cianjur Sempat Terendam Banjir

Sungai Meluap, Puluhan Rumah di 2 Kecamatan Cianjur Sempat Terendam Banjir

Ismet Selamet - detikNews
Selasa, 23 Jun 2020 08:20 WIB
Banjir di Cianjur
Banjir di Cianjur (Foto: Istimewa).
Cianjur - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur menyebabkan sungai meluap, Senin (22/6/2020) malam. Akibatnya puluhan rumah dan beberapa pabrik penggilingan padi di dua kecamatan terendam banjir.

Dua kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Haurwangi dan Kecamatan Ciranjang. Untuk di Kecamatan Haurwangi, banjir paling parah terjadi di Desa Sukatani.

Sekertaris Desa Sukatani Sutisna Mulyana mengatakan banjir terjadi pada Seni petang dan baru surut saat malam hari. Ketinggian banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

"Hujan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Menjelang magrib, air irigasi meluap dan menggenangi Jalan Raya Desa Sukatani setinggi lutut orang dewasa. Selain jalan air juga menggenangi dua rumah, tiga pabrik dan persawahan warga," kata dia, Selasa (23/6/2020).

Di lokasi lainnya, tepatnya di Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang juga terendam banjir. Sungai Ciranjang yang tersendat tumpukan sampah meluap dan membanjiri puluhan rumah warga di desa tersebut hingga setinggi paha.

"Kejadiannya sekitar pukul 20.00 WIB. Air sungai tiba-tiba meluap. Paling parah di RW 03 ini, sampai setinggi paha orang dewasa. Rumah yang terdampak sekitar 20 rumah," ujar Ketua RW 03 Desa Karangwangi Abdul Hamid, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (23/6/2020)

Menurutnya banjir di wilayah tersebut merupakan yang pertama kali terjadi lagi setelah tiga tahun terakhir. Beruntung tidak ada korban jika ataupun barang berharga warga yang hanyut terbawa banjir.

"Terakhir kali banjir tiga tahun lalu, waktu itu banyak barang berharga terbawa banjir. Kalau sekarang tidak ada. Tapi warga tetap waspada, takutnya ada banjir susulan karena hujan deras sering terjadi beberapa hari terakhir ini," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya masih mendata secara keseluruhan titik banjir di dua Kecamatan tersebut, termasuk rumah yang terdampak.

"Dari semalam petugas masih di lokasi, mendata berapa banyak pastinya yang terdampak dan titiknya dimana saja," kata dia.

Irfan mengimbau warga di titik rawan bencana banjir dan longsor untuk tetap waspada, dengan intensitas hujan yang tinggi ini.

"Tidak hanya banjir, kami juga imbau warga tetap waspada untuk bencana longsor. Tim dari Retana juga akan mengontrol titik rawan bencana untuk meminimalisir dampak jika sewaktu-waktu terjadi bencana," ujarnya. (mso/mso)




Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads