"Padalarang ini mukanya KBB dan tidak jauh dari Kantor Pemkab Bandung Barat. Makanya revitalisasi pasar harus terealisasi," ungkap Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna Senin (22/6/2020).
Dia mengungkapkan, saat proses revitalisasi dimulai para pedagang akan direlokasi ke luar pasar sementara. Pihaknya juga meminta agar tidak ada PKL yang berjualan di depan pasar karena menyebabkan kemacetan dan menambah kesan kumuh.
Pasar Tagog Padalarang juga diharapkan bisa menjadi pasar wisata. Pedagang akan dikelompokkan berdasarkan komoditas dan ditata supaya berbagai kerajinan dan makanan khas KBB bisa dipromosikan.
"Lalu lintas juga akan ditata, pengemudi andong akan dialihkan ke tempat wisata seperti Ciburuy dan Stone Garden jadi tidak membuat macet di depan pasar. Pokonya jangan sampai lalu lintas di sana semrawut lagi, karena ini akan jadi pasar wisata," tegasnya.
Direktur Operasional PT Bangun Bina Persada Engkus Kusnadi menyebutkan pembangunan Pasar Tagog Padalarang seluas 6.700 meter persegi ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu 1,5 tahun.
Pasar akan dibangun menjadi tiga lantai dan bisa menampung lebih dari 1.404 pedagang. Konsepnya pasar tradisional semi modern seperti mal karena di lantai atas akan dibuat food court.
"Bupati menginginkan konsep pasarnya semi modern seperti mall dengan bangunan yang ikonik. Makanya ada pasarnya, tempat bersantai sambil menikmati suasana bandung dari lantai tiga, dan tempat parkir memadai yang mampu menampung 400 mobil dan 600 motor," ujarnya.
(mso/mso)