Pantauan detikcom, Minggu (21/6/2020) sebelum masuk ke dalam gereja jemaat diwajibkan diukur suhu tubuh, setelah itu mencuci tangan. Kursi yang sebelumnya dapat digunakan oleh lima orang, hanya dapat digunakan oleh dua orang karena jemaat harus melakukan phisycal distancing.
"Pelaksanaan ibadahnya, empat kali. Pagi sekitar Pukul 07.00 WIB berbahasa Batak, Pukul 10.00 WIB berbahasa daerah, Pukul 15.00 dan Pukul 18.00 WIB berbahasa Indonesia," kata Pimpinan Jemaat HKBP Bandung Ressort Bandung Pdt Jason Simanjuntak kepada detikcom.
Ia mengungkapkan, Gereja HKBP Bandung bisa menampung 750 orang. Namun, karena masih dalam PSBB proposional, hanya 30 persen jemaat yang bisa ikut beribadah.
"Ada 30 persen dari jumlah jemaat, tapi jemaat yang hadir hari ini kira-kira 20 persen, di angka 150 maksimal," ungkapnya.
Menurutnya, sebelumnya jemaat Gereja HKBP Bandung menggelar ibadah secara virtual. "Iya virtual, tapi sekarang juga meski sudah dibuka, virtual juga masih bisa. Dua ibadah, satu ibadah langsung disini dan dua ibadah virtual," katanya.
Ia mengatakan, sebelum masuk ke lingkungan gereja jemaat harus dalam keadaan bersih dan mematuhi protokol kesehatan. "Kita cek thermo gun, disemprot disinfektan, cuci tangan dan hand sanitizer," ucapnya.
Tak hanya jemaat, setelah selesai ibadah, ruangan juga disemprot dengan dinsinfektan. Tak hanya itu, jendela ruang gereja seluruhnya dibuka dan pendingin ruangan dimatikan.
"Harapan kita masyarakat tetap waspada dan tetap taat terhadap protokol kesehatan yang bisa memutus mata rantai COVID-19," ujarnya.
(wip/mso)