Jabar Hari Ini: Sopir Elf Dibacok-Jembatan di Tasikmalaya Ambruk

Jabar Hari Ini: Sopir Elf Dibacok-Jembatan di Tasikmalaya Ambruk

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 19:34 WIB
Jembatan di Tasikmalaya putus diterjang banjir bandang
Jembatan putus di Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jabar, Jumat (19/6/2020). Mulai dari kasus pembacokan sopir elf di Kabupaten Garut hingga jembatan di Tasikmalaya diterjang banjir bandang.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:

Sopir di Garut Dibacok

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang sopir elf menjadi korban pembacokan yang dilakukan pria bergolok di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Videonya viral di media sosial.
Kejadian pembacokan sopir elf itu terjadi di wilayah Kabupaten Garut. Polisi turun tangan.

"Sedang dalam proses penyelidikan," ucap Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (19/6/2020).

ADVERTISEMENT

Aksi pembacokan yang diduga dilakukan pria bergolok terhadap sopir elf itu jadi perbincangan warga Garut. Di Instagram dan Facebook, sejumlah akun mengunggah video pembacokan sopir tersebut.

Sebagaimanadilihat detikcom, dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat seorang pria yang diketahui sopir elf dikerumuni sejumlah pria.

Merekaterlibat perselisihan. Tak lama setelah cekcok, seorang pria melayangkan goloknya ke kepala sopir tersebut.

Dalamunggahan salah satu pemilik akun Instagram, disebut-sebut bahwa kejadian itu berlangsung Kamis (18/6) sore di kawasan Kecamatan Bungbulang. Sejak diunggah Kamis malam kemarin, video aksi penganiayaan itu mendapat perhatian ribuan warganet.

Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang

Sebuah jembatan di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, putus total kibat diterjang banjir bandang. Jembatan Cayur yang berada di atas Sungai Cimedang ambruk dihantam derasnya air disertai material kayu.
Bagian tengah jembatan sepanjang 30 meter ini roboh hingga menyentuh dasar sungai. Sementara dua bagian tepi jembatan terangkat hingga ke atas. Beruntung saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas hingga lolos dari maut.

"Jembatan Cayur ini putus akibat banjir bandang. Kami polisi turun bantu evakuasi masyarakat yang ada di pinggir sungai khawatir terjadi banjir bandang susulan" Ucap AKBP Hendria Lesmana dilokasi kejadian, Jumat (19/6/2020).

Akibat jembatan putus, 5.000 warga Desa Sindang Asih terhambat akses pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Mereka harus memutar lebih jauh agar sekitar 10 kilometer untuk bisa menuju ibu kota Kecamatan Cikatomas.

"Jembatan ini terbilang baru dan sekarang putus total tidak bisa dilalui. Akses menuju ibu kota kecamatan untuk 5.000 warga satu desa terkendala pak" ucap Nur Aididin, Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Petugas kepolisian dibantu TNI berjaga dilokasi agar jembatan tidak didekati warga.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, terdapat Tujuh titik longsor, Banjir dan banjir bandang usai hujan deras. Banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Sukaresik dan Kecamatan Karangnunggal. Sementara, longsor menimpa kecamatan Gunung tanjung, Sukaraja, Cibalong, Cikatomas, Cigalontang, Salawu dan Puspahiang.

Akibatnya seorang lansia warga Gunung tanjung dilaporkan meninggal dunia. Korban tertimpa longsor saat berada dalam rumah.

"Ada satu warga Gunung tanjung yang meninggal tertimbun longsor. Kami berupaya terus mendata jumlah korban longsor dan banjir", tambah Didin.

Juli Dipastikan KBM di Jabar Tak Ada

Kadisdik Jabar Dedi Supandi memastikan pada awal Juli 2020 tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan secara tatap muka. Sekadar diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim memberikan lampu hijau soal boleh dibukanya kembali sekolah yang berada di zona hijau COVID-19.
"Yang di zona hijau, KBM itu mengambil sampel dari tingkat kabupaten, sampai saat ini belum ada yang statusnya hijau. Jadi di awal Juli nanti belum ada KBM tatap muka, masih kita lakukan tatap daring. Ada beberapa daerah yang hijau, tapi masih tingkat kecamatan, belum ada kabupaten yang masuk zona hijau," ujar Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).

Dedi mengatakan saat ini ada dua Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar mengenai KBM di tengah pandemi, di antaranya Pergub mengenai pedoman belajar mengajar di tingkat kota-kabupaten dan Pergub mengenai KBM TA 2020/2021 bagi SMA dan SMK. "Kedua peraturan itu akan kita selesaikan segera, sebelum belajar mengajar terjadi," ucap Dedi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan sekolah di wilayahnya belum ada yang akan dibuka dalam waktu dekat. "Pak Nadiem Makarim (Mendikbud) sudah mengumumkan kalau sekolah boleh dibuka di zona hijau, nah per hari ini 27 kota dan kabupaten di Jabar belum ada (zona hijau)," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil usai menggelar rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (16/6).

Kang Emil mengatakan saat ini belum ada daerah di Jabar yang masuk kategori zona hijau. Adapun saat ini baru 17 Kabupaten/Kota yang masuk kategori zona biru. "Saya berdoa mudah-mudahan dalam evaluasi dua mingguan, kita naik ke hijau dari 17 yang sudah biru. Nah kita juga akan memberikan rapor kepada Gugus Tugas," ujar Emil.

Menurut Emil, pembukaan sekolah di Jabar kebijakannya harus berbasis kota-kabupaten. Sebab, hal ini berpengaruh terhadap kurikulum belajar siswa.

Cerita Bacabup Sorsel Ritual di Sukabumi

Polres Sukabumi membeberkan sejumlah keterangan dari korban aksi dukun pengganda uang yang menyeret nama Bakal Calon Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Yunus Saflembolo. Aksi penggandaan uang itu terjadi di lokasi wisata Curug Pareang, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan kasus tersebut masih berproses hingga saat ini karena Yunus melaporkan kejadian tersebut. Pihaknya juga memintai keterangan saksi-saksi. Diketahui Yunus bersama dua orang lainnya sempat ikut ritual yang digelar pelaku.

"Sesuai keterangan dari korban (Yunus), pada saat bersangkutan itu melaksanakan ritual, oleh terduga pelaku disodorkan minuman. Dikatakan bahwa itu sebagai satu syarat untuk pelaksanaan ritual," kata Rizka kepada detikcom di Polres Sukabumi, Jumat (19/6/2020).

"Jadi dia (Yunus) diming-imingi (oleh terduga pelaku) agar uangnya jadi berlipat ganda," ujar Rizki menambahkan.

Setelah meneguk minuman tersebut, Yunus bersama dua orang lainnya, disebut Pak Haji dan Bu Haji, mulai merasakan lemas. Mereka dipindah dari satu gubuk ke gubuk yang lain, saat itulah ketiga korban merasa kelelahan dan lemas.

"Saat itulah terduga pelaku mengambil tas yang di bawa oleh si korban. Kemudian sempat turun dan menemui sekretaris Yunus dan sopir rental, karena dua orang ini tidak ikut ritual. Terduga pelaku lalu mengatakan ke dua orang itu agar menolong tiga orang korban untuk turun (ke area parkiran). Setelah itu terduga pelaku pergi dengan alasan akan ke rumah seseorang," tutur Rizka.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads