Polisi Ungkap Cerita Bacabup Sorsel Ritual Gandakan Uang di Sukabumi

Polisi Ungkap Cerita Bacabup Sorsel Ritual Gandakan Uang di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 16:03 WIB
Bakal Calon Bupati Sorong Selatan Yunus Saflembolo
Bakal Calon Bupati Sorong Selatan Yunus Saflembolo saat menjalani penanganan medis. (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Polres Sukabumi membeberkan sejumlah keterangan dari korban aksi dukun pengganda uang yang menyeret nama Bakal Calon Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Yunus Saflembolo. Aksi penggandaan uang itu terjadi di lokasi wisata Curug Pareang, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan kasus tersebut masih berproses hingga saat ini karena Yunus melaporkan kejadian tersebut. Pihaknya juga memintai keterangan saksi-saksi. Diketahui Yunus bersama dua orang lainnya sempat ikut ritual yang digelar pelaku.

"Sesuai keterangan dari korban (Yunus), pada saat bersangkutan itu melaksanakan ritual, oleh terduga pelaku disodorkan minuman. Dikatakan bahwa itu sebagai satu syarat untuk pelaksanaan ritual," kata Rizka kepada detikcom di Polres Sukabumi, Jumat (19/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia (Yunus) diming-imingi (oleh terduga pelaku) agar uangnya jadi berlipat ganda," ujar Rizki menambahkan.

Setelah meneguk minuman tersebut, Yunus bersama dua orang lainnya, disebut Pak Haji dan Bu Haji, mulai merasakan lemas. Mereka dipindah dari satu gubuk ke gubuk yang lain, saat itulah ketiga korban merasa kelelahan dan lemas.

ADVERTISEMENT

"Saat itulah terduga pelaku mengambil tas yang di bawa oleh si korban. Kemudian sempat turun dan menemui sekretaris Yunus dan sopir rental, karena dua orang ini tidak ikut ritual. Terduga pelaku lalu mengatakan ke dua orang itu agar menolong tiga orang korban untuk turun (ke area parkiran). Setelah itu terduga pelaku pergi dengan alasan akan ke rumah seseorang," tutur Rizka.

Tonton video 'Disebut Gandakan Uang, Ini Penjelasan Balon Bupati Sorong Selatan':

Setelah terduga pelaku pergi, sopir lalu mengecek ketiga korban yang sudah dalam kondisi lemas. Rizka menyebut rentetan kronologi itu ia dapatkan berdasarkan hasil keterangan korban yang diberikan saat pemeriksaan.

"Kronologinya seperti itu, kami masih melakukan penyelidikan terakhir malam masih (korban menjalani pemeriksaan) untuk kerugian sekitar Rp 100 juta," ucap Rizka.

Yunus Saflembolo membantah informasi yang menyebut aktivitasnya di Sukabumi terkait dengan penggandaan uang. Dia juga menepis isu menjadi korban pembiusan.

Ia bahkan menganggap informasi itu seolah menyudutkan karena statusnya yang maju Pilkada di Sorong Selatan. "Informasi itu tidak benar," kata Yunus via sambungan telepon, Rabu (17/6).

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads