Pengunjung di 23 mal di Kota Bandung masih terpantau landai, sejak dibuka, Senin (15/6) lalu. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasilah.
"Kami dari Tim Disdagin membagi 12 tim teman-teman ASN dibagi ke 23 pusat perbelanjaan dan memang sampai hari kemarin masih landai, hari pertama sampai sekarang pengunjung 10-20 persen, jadi kalau dibatasi 30 persen masih di bawah," kata Elly di Balai Kota Bandung, Jumat (18/6/2020).
Elly menyebut, peningkatan jumlah pengunjung diprediksi terjadi Jumat sore dan weekend Sabtu-Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat nanti sore, besok Hari Sabtu dan Minggu. Weekend, itu yang mungkin (terjadi peningkatan)," ungkapnya.
Sementara itu, hasil pemantauan Satpol PP Kota Bandung hingga lima hari mal dibuka, belum ditemukan pelanggaran yang terjadi di setiap mal di Kota Bandung. Hal itu dimungkinkan karena jumlah pengunjung belum terlalu banyak.
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian mengatakan, pengunjung yang masuk ke mal pun tertib dan mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Salah satunya Paskal, ada moitor, itu berfungsi untuk melihat jumlah kunjungan misal kuota 1.000 orang yang boleh masuk hanya 300 orang, kalau lebih ada alarm," ujarnya.
Begitupun di PVJ, kapasitas parkir bus mencapai 2 ribu kendaraan, bila sudah mencapai 700 kendaraan maka pengunjung tidak dapat masuk.
Selain ada ASN di setiap mal ada empat orang anggota TNI Polri dan empat anggota Satpol PP untuk melakukan pengamanan. Pihaknya juga, melakukan penjagaan yang sangat ketat di Pasar Baru. Rasdian meminta, agar pengunjung Pasar Baru bisa mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Dari 23 mal itu, prioritas di Pasar Baru, kita intens di Pasar Baru, jalan masuk dan keluar beda. Masuk kanan dan keluar kiri, ada arah panahnya. Saya ingatkan saling mengingatkan, meski begitu Pasar Baru masih sepi, bahkan ada pedagang yang mau nutup lagi karena tidak ada pembeli," jelasnya.
"Kita akan antisipasi Hari Sabtu dan Minggu," pungkasnya.
(wip/mud)