Kepala Dusun Cikopeng Enceng Edi Kurniadi membenarkan sedikitnya ada 120 kepala keluarga (KK) di daerahnya terdampak banjir. Tanggul yang jebol panjangnya 10 meter dengan tinggi 3 meter.
Selain merendam rumah, genangan juga membanjir 15 hektar sawah dan 50 kolam ikan. Kondisi tanaman padi baru ditanam oleh para petani rusak tersapu air. Kemungkinan padi harus ditanam ulang ketika genangan sudah surut.
"Akibat hujan, volume air Sungai Citanduy cukup deras sehingga tanggul yang sebelumnya telah diperbaiki kembali jebol sekitar (Jumat) pukul 01.30 WIB," kata Enceng saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).
Enceng mengatakan ketinggian genangan air kali ini mencapai sekitar 70 sentimeter. Barang berharga milik warga sementara dinaikan ke ranjang cukup tinggi agar tidak rusak tergenang air.
"Sementara warga tak ada yang mengungsi, memang untuk sekarang wilayah kami termasuk rawan banjir. Warga juga sudah antisipasi untuk menyelamatkan barang dengan memodifikasi ruangan kamar tidur, lebih tinggi dari ruangan lainnya," ungkap Enceng.
Enceng berharap pihak terkait segera membangun kembali tanggul yang jebol tersebut. Dikhawatirkan terjadi hujan yang menyebabkan volume air meningkat dan kembali membanjiri wilayahnya.
"Sampai pagi ini air belum surut, ya aktivitas warga cukup terganggu. Mudah-mudahan siang ini kondisi sudah surut," ujar dia.
(mso/mso)