"Tahapan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dilanjutkan, tetapi terkendala ketersediaan APD. Padahal kita akan lakukan verifikasi faktual 24 Juni untuk calon perseorangan. Kita butuh APD Sekitar 3.740 buah untuk petugas di 351 desa," kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zam Zam Jamaludin saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Dia juga mengeluhkan masalah kepastian anggaran. Padahal pihaknya meminta tambahan anggaran Rp 2,1 miliar untuk pelaksanaan Pilkada.
"Kedua terkait anggaran belum dapat kepastian. Anggaran yang kami ajukan untuk APD dan penambahan TPS. Karena di masa COVID-19, TPS harus bertambah karena ada pembatasan jumlah peserta, total anggaran kita awalnya Rp 57,5 milyar dan minta tambahan anggaran Rp 2,1 miliar itu belum ada kepastian dikabul atau tidaknya," ucapnya.
Pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi COVID-19 memang mewajibkan dilakukan protokol kesehatan. Imbas dibatasi jumlah pemilih, jumlah TPS bertambah 690 buah. Total TPS mencapai 3.740 buah untuk layani jutaan pemilih.
"TPS naik 690 dari 3.050 menjadi 3.740, ini masih belum ada anggarannya untuk penambahan TPS," ujarnya.
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini