Disdik Bandung: PPDB Digelar Online Tak Perlu Datang ke Sekolah

Disdik Bandung: PPDB Digelar Online Tak Perlu Datang ke Sekolah

Wisma Putra - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 15:22 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Bandung -

Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SD dan SMP digelar secara online. Hal itu dilakukan demi mencegah adanya kerumunan di sekolah.

"Jadi begini, bahwa PPDB tahun ini PPDB dilaksanakan dalam suasana pandemi COVID-19 dan semua komponen harus mengacu pada protokol kesehatan, maka masyarakat referensi-nya jangan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dimana masyarakat berbondong-bondong datang ke sekolah tujuan," kata Sekretaris Disdik Kota Bandung Cucu Saputra di Balai Kota Bandung, Kamis (18/6/2020).

"Maka tahun ini, sistem menghadirkan jawaban yaitu sistem online," tambahnya.

Ia mengungkapkan, siap memberikan bantuan kepada warga yang kesulitan mengikuti PPDB online. Para orang tua siswa bisa datang ke sekolah asal untuk mencari informasi.

"Kalau ada masyarakat yang belum paham dan terbiasa dengan teknologi, kita berikan bantuan. Siapa yang beri bantuan? Sekolah asal, bukan sekolah tujuan. Kenapa? Setidaknya orang tua sudah punya hubungan emosional dengan sekolah asal, masa 6 tahun di SD dia tidak kenal dengan gurunya, kalau dibantu sekolah tujuan kecil kemungkinannya karena belum kenal," ungkapnya.

Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan para orang tua tetap hadir ke sekolah untuk mendaftarkan para calon peserta didik. Mulai dari masalah teknis hingga administrasi yang perlu dilengkapi.

"Yaitu masyarakat yang pertama, dari sisi kebiasaan. Kedua, ada lho masyarakat yang dihubungi wali kelasnya belum punya WhatsApp, kami sarankan untuk datangi rumahnya, tapi malah datang ke sekolah," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak video 'Aturan Kemendikbud soal Pembukaan Sekolah':

ADVERTISEMENT

(wip/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads