Warga Lembang diresahkan dengan teror kawanan monyet kelaparan dari hutan. Monyet liar yang menghampiri permukiman warga itu berjumlah belasan ekor, dipimpin oleh empat monyet berukuran besar.
Tuti Mekarsari (42), warga setempat, mengatakan kawanan monyet tersebut biasanya datang pada pagi hari dan sore untuk mencari makanan bahkan langsung mengambil dari warung warga.
"Kebetulan saya buka warung jadi memang monyetnya datang langsung ngambil makanan. Biasanya pagi sama sore. Terakhir kemarin itu ngambil roti. Kalau dari rumah warga lainnya ya tanaman, bahkan ambil baju di jemuran," kata Tuti di Kampung Andir, RT 3 RW 6, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (18/6/2020).
"Monyetnya memang kelaparan karena segala diambil," dia menambahkan.
Fenomena teror monyet liar yang kelaparan terjadi selama hampir dua pekan belakangan. Sedangkan gerombolan monyet menyatroni warung dan rumah warga itu baru terjadi selama seminggu.
"Kalau dulu kan makannya itu dari tempat sampah di bawah, tapi sekarang semakin maju. Malah sampai ke rumah-rumah warga. Ya kalau di sini agak ketakutan juga, takutnya melukai warga. Tapi sejauh ini memang belum ada yang jadi korbannya," kata Tuti.
Menurut Tuti, turunnya monyet ke permukiman warga ini kemungkinan akibat terganggunya habitat satwa primata itu dengan pembangunan tempat wisata yang ada di kawasan Lembang. "Dulu kan di belakang itu hutan dan tebing habitat monyetnya, setelah wisata dibangun jadi terganggu. Apalagi buat makanannya kan jadi menipis, makanya berani ke permukiman warga," tutur Tuti.
Warga lainnya, Yusuf Purwanto, berharap dinas terkait dan perangkat desa dapat melibatkan pihak yang berkompeten dalam menangani teror monyet liar yang datang ke permukiman warga. "Misalnya dari BKSDA dikoordinasikan biar bisa turun dan cek kondisi di sini. Warga mulai resah," ujar Yusuf.